Ketua NU Lampung Ajak Nahdliyin Perkuat Militansi
NU Online · Selasa, 17 Juli 2018 | 04:00 WIB
Ketua Tanfidziyah PWNU Lampung KH Mohammad Mukri berharap kepada seluruh pengurus dan warga NU untuk senantiasa meningkatkan militansi dan kecintaan terhadap Jamiyyah Nahdlatul Ulama.
Dalam mengaplikasikan amaliah-amaliah Ahlussunnah wal Jamaah, warga NU tidak diragukan lagi. Namun militansi merupakan salah satu aspek yang perlu untuk terus dipupuk guna menggerakkan organisasi agar dapat terus eksis menghadapi dinamika zaman.
"Setelah dilakukan penelitian, ternyata persoalan utamanya adalah militansi. Secara amaliyah memang NU, tetapi ruhnya itu tidak dapat untuk menggerakkan organisasi. Maka pendidikan kader sangat diperlukan," ungkap Rektor UIN Raden Intan Lampung yang akrab disapa Prof Mukri ini saat memberikan sambutan Training of Trainer (TOT) Kader Penggerak NU di Kota Metro, Senin (16/7) malam.
Ia pun mengisahkan saat dirinya menjadi Ketua Ansor Lampung pada tahun 2000-an berusaha untuk membenahi manajemen organisasi yang disinyalir menjadi permasalahan utama dari ruh organisasi. Namun ternyata setelah dibenahi, perubahan yang dirasakan tidak begitu signifikan. NU masih saja belum begitu terasa syiarnya di Lampung.
Oleh karenanya lanjut Prof Mukri, kegiatan TOT bagi instruktur PKPNU merupakan langkah strategis untuk lebih meningkatkan militansi, menguatkan organisasi sekaligus memajukan NU kedepan.
"Ini (Pelatihan Instruktur, red) pertama di Lampung. Tentu ini merupakan hal yang strategis untuk memajukan NU ke depan," imbuhnya.
Sementara itu Rais Syuriah PCNU Metro KH Zainal Abidin berharap peserta TOT dapat menjadi penggerak NU di daerah masing-masing khususnya di Provinsi Lampung.
"Kami ingin NU di Lampung berkembang. Begitupun daerah lain. Kami tidak ingin maju sendiri, tetapi maju bersama-sama," harapnya seraya mengungkapkan sejak adanya Pendidikan Kader di Kota Metro, terasa benar kemajuannya dan NU dapat menjadi organisasi yang lebih mandiri serta dinamis.
TOT ini dilaksanakan di Kampus IAIM NU Metro selama 3 hari mulai 16-18 Juli 2018. Kegiatan ini diikuti 48 peserta dari 4 pengurus wilayah yakni Lampung, Banten, Jakarta dan Jawa Tengah. (Red: Muhammad Faizin)
Terpopuler
1
PBNU Kelompok Sultan Targetkan Percepatan Muktamar dan Gelar Harlah 1 Abad NU
2
Gus Yahya Berangkatkan Tim NU Peduli ke Sumatra untuk Bantu Warga Terdampak Bencana
3
Kronologi Persoalan di PBNU (7): Kelompok Sultan dan Kramat Saling Klaim Keabsahan
4
Majelis Tahkim Khusus, Solusi Memecahkan Sengketa untuk Persoalan di PBNU
5
Penembakan Massal Terjadi di Australia, Seorang Muslim Berhasil Lucuti Pelaku Bersenjata
6
Sehari Galang Donasi, Warga NU Losari Cirebon Kumpulkan Rp37 Juta untuk Korban Bencana Sumatra
Terkini
Lihat Semua