LPBI Banten Dirikan Tiga Posko, Bantu Warga Terdampak Banjir di Lebak
Jumat, 3 Januari 2020 | 07:00 WIB

Pengurus Wilayah Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim (LPBI) Banten mendirikan tiga posko untuk membantu warga terdampak banjir bandang di Kota Rangkas Bitung, dan Kecamatan Cipanas, Kabupaten Lebak, Banten, Jumat (3/1). (Foto: NU Peduli Banten)
Abdul Rahman Ahdori
Kontributor
Pengurus Wilayah Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim (LPBI) Banten mendirikan tiga posko di Kota Rangkas Bitung, dan Kecamatan Cipanas, Kabupaten Lebak, Banten, Jumat (3/1). Keberadaan Posko LPBI Banten itu digunakan untuk menghimpun logistik yang nantinya akan diberikan langsung kepada warga terdampak banjir bandang di 12 desa, 5 kecamatan di Kabupaten lebak, Banten.
Ketua LPBI Banten Sehabudin menuturkan, tiga Posko tersebut bertempat di Kantor NU Lebak, Kantor IKA PMII Lebak, dan Pesantren Al-Farhan Cipanas. Menurutnya, para relawan berjibaku membantu warga yang membutuhkan pertolongan.
"Posko ini sengaja kami posisikan jauh dari bantaran sungai Ciberang. Agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," katanya kepada NU Online, Kamis (2/1).
Ia menyebut, kondisi masyarakat sudah mulai membaik. Namun, ribuan warga harus mengungsi karena keadaan rumahnya sudah habis terbawa banjir bandang. Ia berharap masyarakat lain ikut serta membantu terutama makanan pokok dan pakaian siap pakai.
"Sekarang yang mereka butuhkan makanan dan pakaian laik," tuturnya.
Ia menambahkan, LPBI sudah menerjunkan tim lapangan sejak Rabu (1/1) lalu. Kegiatannya antara lain membantu warga membersihkan tempat tinggalnya dari lumpur dan reruntuhan sisa banjir dan longsor. Selain itu, pihaknya memotivasi warga agar tetap tenang dan kuat menghadapi segala bencana yang terjadi.
"Barulah kami membentuk dua Posko utama di Rangkas Bitung dan satu Posko Pembantu di Pesantren Al-Farhan Cipanas," ujarnya.
Untuk diketahui, berdasarkan pantauan relawan LPBI Banten kejadian bencana alam berupa banjir dan longsor mulai terjadi pada Rabu,1 Januari 2020 tepat pukul 06.30 WIB.
Kemudian, di Kecamatan Lebakgedong di Desa Banjar Irigasi, Desa Banjarsari, Desa Ciladaeun, Desa Lebaksangka dan Desa Lebaksitu. Jalan yang di tutup akibat banjir dan longsor yakni di Jalan arah Cipanas menuju Kecamatan Muncang. Jalan umum itu sebelumnya tidak dapat dilalui kendaraan tepatnya di Jembatan Nunggul. Kemudian Jalan arah Cipanas menuju Kecamatan Lebakgesing tidak bisa dilalui kendaraan Roda dua atau roda empat akibat tertutup longsor tanah di beberapa titik
Banjir bandang dan longsor itu juga melanda beberapa wilayah lain di Provinsi Banten seperti Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, dan Kabupaten Serang. Ribuan warga terpaksa mengungsi di sejumlah tempat seperti rumah ibadah, majelis taklim, gedung sekolah dan perkantoran.
Kontributor: Abdul Rahman Ahdori
Editor: Muchlishon
Terpopuler
1
Alasan NU Tidak Terapkan Kalender Hijriah Global Tunggal
2
Khutbah Jumat: Bersihkan Diri, Jernihkan Hati, Menyambut Bulan Suci
3
Khutbah Jumat: Sambut Ramadhan dengan Memaafkan dan Menghapus Dendam
4
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Amalan Persiapan kangge Mapag Wulan Ramadhan
5
Khutbah Jumat: Optimisme Adalah Kunci Kesuksesan
6
Hukum Trading Crypto dalam Islam: Apakah Crypto Menguntungkan atau Berisiko?
Terkini
Lihat Semua