Jepara, NU Online
Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kecamatan Gebog, Kudus, Jawa Tengah mengunjungi Desa Tempur, Kecamatan Keling, Jepara. Kunjungan ini dalam rangka studi keberagaman.
Noor Yanto selaku Koordinator Lapangan menuturkan perjalanan menuju lokasi dengan menggunakan sepeda motor tanpa mengabaikan aturan lalu lintas dan berkendara.
Dalam sambutannya Ketua GP Ansor PAC Kecamatan Gebog Moh Syaifuddin Nawawi mengatakan kegiatan ini untuk membangkitkan ghirah kebersamaan karena di Desa Tempur ini ada masjid dan gereja yang berhadapan. Kunjungan dilakukan untuk menumbuhkan jiwa toleransi para kader.
Pengurus PR GP Ansor Desa Tempur dan Ketua PAC GP Ansor Keling menyambut baik kedatangan GP Ansor Kecamatan Gebog ini.
"Terima kasih kepada para sahabat yang telah jauh-jauh datang ke sini dengan semangat organisasi," tutur Ahmad Said, Ketua PAC GP Ansor Kecamatan Keling.
Tentang masjid dan gereja yang saling berhadapan dijelaskan oleh Syafawi, Pembina PAC GP Ansor Kecamatan Keling. Menurutnya perbedaan adalah fitrah. Dengan adanya perbedaan menjadi lebih berwarna.
"Seandainya sama tidak mungkin bisa berjalan seperti halnya jika kaki kita kanan semua tidak bisa jalan. Di Desa Tempur ini memang ada masjid dan gereja berhadapan, tetap rukun dan saling membantu," bebernya.
Syafawi meneruskan, seperti halnya umat Muslim jika ada acara, umam non-Muslim ikut membantu dalan hal apa pun. Begitu juga jika non-Muslim di desa tersebut ada acara, umat Islam membantu penuh.
"Pernah suatu ketika salah satu mereka ada yang punya hajat minta bantuan. Tidak berpikir panjang langsung kita bantu, karena kebaikan bersama," katanya.
Ia menegaskan, jangan menjadikan perbedaan sebagai permusuhan, tetapi jadikanlah perbedaan sebagai tali silaturahim dan mempererat persaudaraan.
Hadir juga di kegiatan ini Martoyo selaku tuan Rumah, Amiruddin Kasatkoryon Kecamatan Kelet, dan para pengurus Ranting Desa Tempur.
Kontributor: Nailul Falah
Editor: Kendi Setiawan