Kendal, NU Online
Kerusakan jalan yang hampir merata di wilayah kabupaten mendapat sorotan tajam dari peserta Musyawarah Kerja Cabang (Muskercab) NU yang digelar di Pesantren Nurul Qur’an Sukolilan Patebon Kendal (14-15/11).
<>
Dalam sidang komisi rekomendasi yang dipimpin oleh Wakil Ketua PCNU Drs. H. Biyanto Muskercab NU Kendal merekomendasikan pada Pemerintah Kabupaten Kendal untuk memberikan perhatian lebih pada pemeliharaan dan perbaikan jalan-jalan dan sarana prasarana umum lainnya.
Struktur APBD 2013 selanjutnya perlu disusun sedemikian rupa agar memberikan porsi anggaran yang cukup untuk pemeliharaan dan perbaikan jalan. APBD tidak boleh terlalu besar untuk belanja pegawai. Bagaimanapun proyek yang menyentuh langsung pada sebagian besar warga masyarakat perlu diprioritaskan.
Selain menyoroti jalan rusak, Muskercab juga menyoroti kembali maraknya Peredaran Judi dan Togel. Judi dan toto gelap (togel) merupakan salah satu penyakit masyarakat yang membahayakan kelangsungan hidup warga masyarakat secara keseluruhan, bukan hanya pelaku dan keluarganya.
Oleh karena itu, Muskercab NU Kendal merekomendasikan pada PW NU Jateng agar meneruskan masalah tersebut kepada Polda Jawa Tengah untuk kembali menghentikan peredaran judi dan togel demi menghentikan keresahan masyarakat karena terancam kenyamanan dan keselamatan diri dan harta bendanya.
Selain rekomendasi tersebut Muskercab NU juga memutuskan sejumlah rekomendasi rekomendasi internal yang disampaikan pada PBNU dan PWNU Jawa Tengah.
Redaktur : Hamzah Sahal
Kontributor : Fahroji
Terpopuler
1
KH Miftachul Akhyar Ungkap Dua Pusaka Keramat yang Harus Dipegang Teguh Pengurus dan Warga NU
2
Sedekah Maulid saat Utang Belum Terbayar: Bagaimana Hukumnya?
3
Ketua PBNU Minta Kurikulum Aswaja Nahdlatul Ulama Segera Diluncurkan untuk Luruskan Sejarah NU
4
Wisuda 531 Mahasiswa, Rektor IIQ Ingatkan Pentingnya Miliki Kepekaan Sosial yang Tinggi
5
LFNU Jakarta Ungkap Fenomena Ekuinoks pada Ahad esok, Momen Tepat untuk Deteksi Arah Mata Angin
6
Kasus Kekerasan Didominasi Rumah Tangga, Jumlahnya Capai 11 Ribu Kasus di Tahun 2024
Terkini
Lihat Semua