Muslimat NU Perkuat Kapasitas Para Daiyah di Kawasan Transmigrasi
Selasa, 7 Mei 2024 | 11:00 WIB
Banjarmasin, NU Online
Pimpinan Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama mengadakan Bimtek dan Pelatihan bagi para daiyah di kawasan transmigrasi, 30 April -3 Mei 2024 di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Kegiatan ini hasil kerja sama dengan Direktorat Jenderal Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi (Ditjen PPKTrans) Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia (Kemendes PDTT RI).
Kegiatan ini diikuti 30 orang daiyah yang merupakan transmigran di Kawasan Transmigrasi di sekitar Kabupaten Barito Kuala dan Kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan. Hadir pada kesempatan tersebut Direktur Pengembangan Kawasan Transmigrasi, Rajumber Prihatin untuk membuka acara.
Rajumber menyebut, setidaknya 20 jam pelajaran di antaranya Konsep Dakwah dan Wawasan Keislaman/Kebangsaan diberikan oleh para narasumber pada Bimtek yang berlangsung dari 30 April-3 Mei 2024 di Banjarmasin.
Dia mengharapkan, dari kegiatan ini, peran perempuan dalam dakwah dan pendidikan di Kawasan Transmigrasi bisa lebih meningkat sehingga mampu menjadi penyeimbang baik di kehidupan keluarga maupun di masyarakat.
"Serta menjadi SDM unggul yang turut mengembangkan dan meningkatkan kehidupan beragama, tidak hanya bagi masyarakat di Kawasan Transmigrasi, tetapi juga bagi negara dan bangsa Indonesia," ujar Rajumber.
Pembukaan kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Selatan serta Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Barito Kuala dan Kabupaten Tanah Bumbu yang turut mendukung kesuksesan kegiatan.
Bimbingan Teknis dan Pelatihan Daiyah ini menghadirkan narasumber dari Pimpinan Pusat Muslimat NU, yaitu Ketua II PP Muslimat NU Nurhayati Said Aqil Siroj, Sekretaris VII Fauziah M. Ashim, Koordinator Bidang Dakwah dan Pengembangan Masyarakat Hanik Rofiqoh, dan Ketua Pimpinan Wilayah Muslimat NU Kalimantan Selatan, Mariatul Norhidayati Rahmah.
Dalam Sambutannya, Nurhayati Said Aqil Siroj mengatakan, warga transmigran dalam menata kehidupan di pemukiman baru dengan lingkungan dan tantangan yang serba baru tidak hanya membutuhkan fasilitas pemukiman dan lahan usaha saja, melainkan juga memerlukan pendampingan mental spiritual.
"Dibutuhkan juga bimbingan dan pembinaan di pemukiman transmigrasi yang berkaitan dengan mental spiritual terutama bagi transmigran mayoritas Islam agar lebih mendalami Islam wasathiyah," jelas Nurhayati.
Terpopuler
1
Kultum Ramadhan: Meningkatkan Kualitas Ibadah di 10 Malam Terakhir Bulan Ramadhan
2
Beasiswa BIB Dibuka 1 April 2025, Berikut Link Pendaftaran dan Persyaratannya
3
Kemenag Prediksi 1 Syawal 1446 H Jatuh pada 31 Maret 2025
4
Kiriman Kepala Babi dan Bangkai Tikus ke Tempo, Pers Hadapi Ancaman Represi dan Pembungkaman
5
NU dalam ‘Rumah Kaca’ Kolonial: Tokohnya Diawasi, Acaranya Dibubarkan Polisi
6
KH M. Zen Syukri, Murid Kinasih KH Hasyim Asy'ari Asal Palembang
Terkini
Lihat Semua