Lamongan, NU Online
Kemarin (18/6) Jam’iyah Nahdlatul Ulama (NU) Majelis Wakil Cabang Paciran Kabupaten Lamongan dalam rangka memperingati hari lahirnya ke-88 (berdasar kalender hijriyah) menggelar apel pelajar dan Banom NU se-Kecamatan Paciran di lapangan desa Tunggul yang diikuti seribu peserta. Bertindak sebagai inspektur apel adalah Khoirul Anwar, Ketua Tanfidziyah NU MWC Paciran.
Dalam sambutannya Khoirul menyampaikan bahwa saat ini ideologi Aswaja An-Nahdliyah telah dirongrong oleh berbagai kelompok yang tak segan-segan menyebut amaliyah NU adalah bid’ah bahkan syirik. Bukan hanya eksistensi NU yang dirongrong, melainkan NKRI juga dirongrong oleh mereka.
<>
“Telah banyak kelompok Islam yang meragukan Pancasila. Padahal bagi NU, nilai-nilai Pancasila telah selaras dengan nilai-nilai Islam Rahmatan Lil Alamin. “Pancasila dan UUD 1945 bagi NU adalah harga mati,” paparnya.
Bahkan NU merupakan ormas Islam yang pertama kali menerima Pancasila sebagai asas organisasi. Secara historis hubungan NU dan Pancasila juga tidak dapat dipisahkan karena KH. Abdul Wahid Hasyim, tokoh NU saat itu juga merupakan tim perumus Pancasila. Apel dipungkasi dengan atraksi display Marching Band Remas R. Noer Rahmat Sendangduwur.
Pada momen Harlah tahun ini, NU Paciran menyelenggarakan beberapa even yang dilaksanakan secara sinergi dengan beberapa badan otonom (Banom) NU diantaranya adalah santiaji guru aswaja, sosialisasi perwaqafan, lomba gerak jalan, bahtsul masa’il, gema sholawat, lomba merawat jenazah, ziarah kubur waliyullah dan tokoh NU, Porseni IPNU-IPPNU, dan Pengajian Aswaja An-Nahdliyah.
“Even ini merupakan momen kelima kegiatan Harlah NU secara sinergis bersama Banom sebagai bentuk manifestasi ukhuwah nahdliyah bagi kami,” ujar Ahmad Farid, sekretaris panitia harlah. Harapannya semua elemen nahdliyin semakin solid di semua lini, sehingga semakin gencar menyuarakan nilai-nilai Islam Rahmatan Lil Alamin di tengah masyarakat lokal dan global.
Redaktur: Mukafi Niam
Kontributor: Ahmad Farid
Terpopuler
1
PBNU Kelompok Sultan Targetkan Percepatan Muktamar dan Gelar Harlah 1 Abad NU
2
Gus Yahya Berangkatkan Tim NU Peduli ke Sumatra untuk Bantu Warga Terdampak Bencana
3
Kronologi Persoalan di PBNU (7): Kelompok Sultan dan Kramat Saling Klaim Keabsahan
4
Majelis Tahkim Khusus, Solusi Memecahkan Sengketa untuk Persoalan di PBNU
5
Penembakan Massal Terjadi di Australia, Seorang Muslim Berhasil Lucuti Pelaku Bersenjata
6
Sehari Galang Donasi, Warga NU Losari Cirebon Kumpulkan Rp37 Juta untuk Korban Bencana Sumatra
Terkini
Lihat Semua