Ketua PCNU Sukoharjo, KH Khomsun Arif (kanan) (Foto: NU Online/Masri Zaini)
Masri Zaen
Kontributor
Sukoharjo, NU Online
Gerakan pasang papan nama Nahdlatul Ulama di tingkatan Ranting NU sangat penting dan itu wajib jika sudah terbentuk Ranting NU, sebab hal itu merupakan simbol organisasi dari bawah sekaligus untuk perkuat identtasdan menjaga agar jamaah NU tidak tidak direbut oleh organisasi lain.
Gerakan pasang papan nama Nahdlatul Ulama di tingkatan Ranting NU sangat penting dan itu wajib jika sudah terbentuk Ranting NU, sebab hal itu merupakan simbol organisasi dari bawah sekaligus untuk perkuat identtasdan menjaga agar jamaah NU tidak tidak direbut oleh organisasi lain.
“Papanisasi sangat penting, di setiap MWCNU maupun di ranting yang sudah terbentuk di Sukoharjo butuh simbol-simbol NU yang terpasang. Jika sudah ada simbol-simbol NU, secara otomatis akan tambah semangat bagi jamaah dan pengurus NU," ujar Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sukoharjo, KH Khomsun Nur Arif saat Sarasehan dan silahturahim bersama Majelis Wakil Cabang (MWC)NU Sukoharjo, di Masjid At Ta'awun, Mandan, Sukoharjo, Jawa Tengah, Ahad (23/2).
Kiai Khomsun meminta kepada nahdliyin jangan setengah-setengah dalam ber NU dan jangan berkata tentang NU dengan 'jane' karena kata ‘Jane’ itu akan melemahkan kinerja para pengurus apalagi jamaahnya.
Dijelaskan, program MWCNU di Sukoharjo fokus pada pembentukan ranting di setiap desa dan yang sudah dibentuk segera diberi papan nama. Kemudian ada sekolah-sekolah LP Ma’arif seperti TK Muslimat perlu ada perhatian agar berjalan dengan baik dengan segera berusaha mencari akar masalah sehingga TK Muslimat bisa berjalan sesuai yang diharapkan.
"Yang menggembirakan adanya tanah wakaf di Banmati segera digarap agar di kemudian hari tidak ada masalah. Diminta segera dikomunikasikan dengan LP Ma'arif dan Lembaga Perwakafan," tegasnya.
“Kami berharap dan berpesan agar semua masalah dapat diselesaikan dengan mengedapankan musyawarah dan kebersamaan,” imbuhnya.
Ketua MWCNU Sukoharjo Masluri kepada NU Online, Rabu (26/2) menerangkan, MWCNU Sukoharjo dari 14 Desa se Kecamatan Sukoharjo sudah terbentuk 11 Ranting. Kesebelas ranting tersebut akan segera di pasang papan nama Ranting NU sehingga harapan warga masyarakat akan lebih semangat untuk menjadi jamaah NU di wilayahnya.
"Terlebih kegiatan rutinan MWCNU sudah berjalan setiap bulan sekali sekaligus sebagai sarana dalam rangka koordinasi MWCNU dan Ranting NU. Kami mohon doa para kiai sesepuh NU, agar kami segera bisa membentuk 3 Ranting NU rencana pada bulan maret depan,” harap Masluri.
Diakhir acara sarasehan PCNU dan MWC NU Sukoharjo, Rais Syuriyah PCNU Sukoharjo berjanji setiap papan nama NU akan di Sholawati 1000 X.
“Bagi semua pengurus untuk selalu mengadakan kegiatan yang bisa menyambung dengan organisasi sehingga semua pengurus dan jamaah tidak canggung atau setengah-setengah dalam ber NU,” pintanya.
Kontributor: Masri Zaini
Editor: Abdul Muiz
Editor: Abdul Muiz
Terpopuler
1
Daftar Barang dan Jasa yang Kena dan Tidak Kena PPN 12%
2
Kronologi Santri di Bantaeng Meninggal dengan Leher Tergantung, Polisi Temukan Tanda-Tanda Kekerasan
3
Bisakah Tetap Mencoblos di Pilkada 2024 meski Tak Dapat Undangan?
4
Bahtsul Masail Kubra Internasional, Eratkan PCINU dengan Darul Ifta’ Mesir untuk Ijtihad Bersama
5
Ma'had Aly Ilmu Falak Siap Kerja Sama Majelis Agama Islam dan Adat Istiadat Melayu Kelantan
6
Pencak Silat Pagar Nusa Jadi Mata Kuliah Ko-Kurikuler di Universitas Islam Makassar
Terkini
Lihat Semua
