Suasana penyerahan bantuan paket sembako dari amal Didi Kempot kepada masyarakat Buleleng, Bali. (Foto: NU Online/Aryudi AR)
Aryudi A Razaq
Kontributor
Buleleng, NU Online
Kendati Didi Kempot telah meninggal dunia 5 Mei 2020 lalu, namun ia menyisakan amal yang sangat bermanfaat bagi umat. Amal tersebut berupa paket sembako yang dananya dihasilkan dari Konser Amal dari Rumah yang digelar sebelum maestro campursari Indonesia bernama lengkap Dionisius Prasetyo itu, meninggalkan alam fana ini.
Kendati Didi Kempot telah meninggal dunia 5 Mei 2020 lalu, namun ia menyisakan amal yang sangat bermanfaat bagi umat. Amal tersebut berupa paket sembako yang dananya dihasilkan dari Konser Amal dari Rumah yang digelar sebelum maestro campursari Indonesia bernama lengkap Dionisius Prasetyo itu, meninggalkan alam fana ini.
Pengurus Wilayah (PW) LAZISNU Bali memperoleh kuota 145 paket sembako hasil konser Didi Kempot yang disalurkan melalui Pengurus Pusat LAZISNU. Penyerahan paket bantuan itu dilakukan di gedung PWNU Bali, Jalan Pura Demak Barat Nomor 31, Pemecutan Klod, Kecamatan Denpasar Bar, Kota Denpasar, Senin (19/5).
Untuk selanjutnya, paket bantuan tersebut diserahkan kepada PW Pergunu Bali (100 paket) dan PC Pergunu Buleleng (45 paket). Dari situ lalu didistribusikan kepada masyarakat dan guru-guru ngaji yang terdampak Covid-19.
“Luar biasa (Didi Kempot), semoga amalnya diterima oleh Allah,” ujar Korwil IV Pengurus Pusat Pergunu, H Lewa Karma usai mendampingi pendistribusian 45 paket sembako di Buleleng, Selasa (19/5).
Menurutnya, Didi Kempot adalah sosok seniman yang punya kepedulian sosial cukup dalam. Demi menyaksikan dampak ekonomi yang cukup parah akibat Covid-19, Didi Kempot rela menyumbang dan membantu masyarakat dengan menggelar konser amal.
“Ini (bantuan) manfaat nyata dari posisinya sebagai seniman. Tidak ada yang bisa kita balas kepada almarhum, kecuali panjatan doa. Semoga dia tenang di sisi Allah, dan kita segera diselamatkan dari Covid-19,” urainya.
H Lewa menambahkan, Didi Kempot adalah sosok seniman yang konsisten penampilannya dan bisa selalu beradaptasi dengan zaman. Sehingga ia tetap eksis di tengah persaingan musik yang begitu ketat.
“Yang cukup membanggakan, dia adalah kader NU,” ungkapnya.
Sementara itu, sesepuh Pergunu Bali, HM Maksum Amin menyatakan kagum atas niat dan ketulusan almarhum untuk membantu masyarakat yang mengalami kerisauan ekonomi setelah Covid-19 melanda Indonesia. Menurutnya, niat tulus Didi Kempot direspons dengan baik oleh masyarakat, sehingga konser amal itu berhasil mengumpulkan dana hampir Rp7 Miliar.
“Yang menyumbang, Didi Kempot dan penyelenggara juga mendapat pahala,” ungkapnya.
Di tempat yang sama, salah seorang Pergurus Pergunu Buleleng, Moh. Sahlan mengucapkan syukur bisa menyalurkan bantuan tersebut kepada yang berhak. Ia menyatakan kesiapannya untuk menyampaikan amanah apapun dari para donatur.
“Kami sudah menunaikan amanah, dengan membagikan bantuan dari Didi Kempot kepada yang berhak,” pungkasnya.
Pewarta: Aryudi AR
Editor: Ibnu Nawawi
Editor: Ibnu Nawawi
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
6
Rohaniawan Muslim dan Akselerasi Penyebaran Islam di Amerika
Terkini
Lihat Semua
