Depok, NU Online
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Depok menggelar pelatihan hisab dan rukyatul hilal di sekretariat PCNU Kota Depok, Jl. Raya Kalimulya No, 5 B Kalimulya, Kec, Cilodong- Kota Depok, Rabu (17/5).
Sekretaris PCNU Kota Depok Ust. Nasihun Syahroni menyatakan pelatihan tersebut sangat tepat karena bersamaan waktunya dengan menjelang datangnya bulan suci Ramadhan dalam penetapan awal puasa. Menurutnya, warga Nahdliyin mengetahui bahwa penetapan awal bulan komariyah yang digunakan NU dengan menggunakan metode rukyatul hilal. Namun, lanjutnya, masih banyak yang belum mengetahui prosesnya seperti apa.
Pihaknya menyelenggarakan pelatihan tersebut untuk pengurus NU, badan otonom seperti: IPNU-IPPNU, GP Ansor NU, Fatayat NU, Muslimat NU, Lazisnu, JQH NU, LTM NU dan lainnya.
"Sebagai narasumber adalah KH M. Yusuf Hidayat, yang juga katib syuriah PCNU Kota Depok. Ini adalah kegiatan perdana di Depok dan selanjutnya, akan menyusul," ujarnya.
Menurutnya, dari pelatihan tersebut diharapkan agar peserta yang mengikuti pelatihan bisa mengenal dan menghitung bagaimana cara melakukan hisab dan rukyatul hilal. Paling tidak, lanjutnya, memahami metode ini dalam menentukan awal dan akhir bulan puasa.
"Tidak hanya memahami saja, tapi secara sederhana bisa mengikuti metode dan dipelajari di situ. Tentunya, tidak berhenti sampai di sini saja tapi ada tingkatan lanjutan untuk lebih dalam lagi," paparnya.
Sementara itu, Yusuf Hidayat mengungkapkan bahwa peserta mendapatkan beragam materi seputar metode hisab dan rukyatul hilal. Menurutnya, materi diambil dari ilmu falak.
Kursus singkat hisab dan rukyatul hilal (metode 2 jam) menghitung awal bulan komariyah, terjemahan dari Kitab Fathul Rauf Al-Mannan Syeikh Abu Hamdan Abdul Jalil bin Abdul Hamid Qudus.
"Materi memang disusun untuk memudahkan bagi peserta dikarenakan sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, ada bagan falak dan buku panduannya. Diharapkan, ilmu yang sebagian orang susah memahaminya dengan pelatihan ini bisa dengan mudah dan mampu," harapnya. (Aan Humaidi/Mukafi Niam)