Daerah

Pelajar Harus Tetap Semangat Belajar dalam Kondisi Apapun

Sabtu, 31 Oktober 2020 | 09:00 WIB

Pelajar Harus Tetap Semangat Belajar dalam Kondisi Apapun

Deklarasi Pelajar Islam Surakarta (Foto: NU Online/Arin)

Surakarta, NU Online

Ketua Lembaga Bahtsul Masail Nahdlatul Ulam (LBMNU) Surakarta, Gus Mustain Nasoha Al-Hafidz meminta kepada pelajar supaya terus bersemangat dalam belajar dan harus berilmu dalam kondisi apapun sebab pemuda adalah generasi penerus.

 

"Di tangan pemuda lah masa depan bangsa Indonesia, di tangan pemuda pula perintah kejayaan dari umat, dan di kaki pemuda lah kemajuan suatu bangsa dititipkan oleh Allah SWT," ucapnya.

 

Hal itu disampaikan Gus Mustain Nasoha Al-Hafidz dalam taushiyahnya melalui Video Conference kepada 200 pelajar Islam se-Surakarta dari berbagai organisasi antara lain Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama Kota Surakarta (IPNU-IPPNU), Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM), dan Pelajar Islam Indonesia (PII) di Hotel Syahid Jaya, Rabu (28/10).

 

Dikatakan, pemuda sekarang adalah pemuda pemimpin masa depan, sebagai pemuda harus berbangga diri dan bersyukur karena diciptakan mulia di mata Allah SWT. "Maka, manfaatkan waktu mudamu untuk terus belajar dan belajar," tegasnya.

 

Ketua panitia kegiatan Ruzain kepada NU Online, Jumat (30/10) menjelaskan, selain untuk memperingati hari Sumpah Pemuda, kegiatan tersebut juga diselenggarakan untuk menjaga dan mempererat ukhwah islamiyah antar pelajar Islam yang ada di Kota Surakarta.

 

“Kegiatan ini diselenggarakan agar para pelajar Islam Surakarta dengan berbagai latar belakang bisa bersatu dan saling berkomitmen untuk merawat persatuan kesatuan dan memperkuat jiwa nasionalisme dan menjaga prinsip dalam beragama, berbangsa, dan bernegara,” ucapnya.

 

Disampaikan, kegiatan tersebut dilaksanakan secara damai dengan isi dari deklarasi yang dilakukan salah satunya yaitu untuk merawat dan mempererat Ukhuwah Islamiyah di kalangan Pelajar Islam Surakarta serta memperkuat jiwa Nasionalisme.

 

“Kegiatan Deklarasi ini juga bertujuan untuk menguatkan Falsafah Pancasila yang dijiwai Ketuhanan yang Maha Esa, melindungi ideologi yang bertentangan dengan ideologi NKRI, serta merawat dan memperkuat prinsip-prinsip agama dalam berbangsa dan bernegara,” imbuhnya.

 

Dikatakan, di era disrupsi dengan perkembangan pergaulan di kalangan remaja yang bebas dan mudah mendapat pengaruh budaya lain, di kesempatan ini para Pelajar Islam Surakarta juga mendeklarasikan bahwa mereka akan turut mencegah segala penyalahgunaan narkoba dan perilaku pergaulan bebas.

 

"Deklarasi juga bertekad mencegah bullying di kalangan pelajar, serta mencegah penyebaran hoaks dan penggunaan isu SARA untuk kepentingan pilkada, berbagai bentuk pemilihan lainnya demi kenyamanan, dan keamanan juga ketentraman di masyarakat," tegasnya.

 

Perwakilan jajaran pemerintahan daerah, Wali Kota, DPRD, Kodim, Polresta, PCNU Surakarta, dan PD Muhammadiyah turut menjadi saksi dari deklarasi tersebut.

 

”Sangat penting perlunya membangun persatuan dan kesatuan untuk memupuk kebersamaan di ranah pemuda Islam. Kecerdasan pemuda itu bukan hanya dari segi intelektual tetapi juga spiritual,” ungkap KH Sugeng Nur Cholis mewakili PCNU Kota Surakarta.

 

Kontributor: Arindya
Editor: Abdul Muiz