Daerah

Pelajar NU Losari Cirebon Turun Bantu Korban Banjir di Brebes

Jumat, 23 Februari 2018 | 16:15 WIB

Pelajar NU Losari Cirebon Turun Bantu Korban Banjir di Brebes

Ketua IPNU Losari Izzi Maulana (kiri) ketika memberikan bantuan untuk korban banjir

Jakarta, NU Online 
Hujan deras yang turun beberapa hari belakangan di Kabupaten Cirebon dan Brebes membuat sebagian kecamatan di kedua daerah tersebut dilanda banjir. Sebagai wujud kepedulian atas musibah yang menimpa sesama, Pimpinan Anak Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kecmatan Losari, Cirebon pun langsung sigap menggalang bantuan. 

Setelah terkumpul bantuan dari anggota IPNU dan IPPNU Losari dan para mantan pengurusnya, mereka langsung menuju Desa Bojongsari, Losari, pada Jumat (23/2) sebagai salah satu desa yang terkena banjir. 

Sesampainya di lokasi banjir, mereka langsung menyalurkan berbagai kebutuhan warga yang menjadi korban banjir, seperti air bersih 20 dus, makanan siap santap 3 dus, pakaian bekas 2 dus serta roti 2 dus.

Ketua IPNU Losari Izzi Maulana ketika dihubungi NU Online mengatakan, ketinggian banjir di desa Bojongsari mencapai 170 cm. Hal itu membuat warga harus di evakuasi ke lokasi yang aman. 

"Mereka para korban banjir dievakuasi di SMK An-nur, Desa Bojongsari, Losari, Cirebon," kata Izzi. 

Izzi melanjutkan, banjir yang berlangsung sejak 20 Februari 2018 ini membuat tidak sedikit warga yang trauma, bahkan meninggal dunia. 

"Kondisi korban masih sedikit trauma dan ada dua warga yang meninggal karena hanyut," ujarnya. 

Seusai mengunjungi dan menyalurkan bantuan, ia mengaku prihatin atas bencana banjir yang menimpa para korban. 

"Kami atas nama keluarga besar IPNU dan IPPNU Losari Cirebon turut berduka  atas terjadinya bencana ini. Semoga para korban di beri ketabahan," jelasnya. 

Menurutnya, sekarang warga yang tertimpa banjir sangat membutuhkan bantuan seperti makanan cepat saji, pakaian, dan akses air bersih. 

Oleh karena itu, ia berharap kepada pemerintah daerah agar selalu memantau kondisi korban banjir supaya berbagai kebutuhan bisa cepat tertangani. 

"Semoga pemerintah daerah rajin mengunjungi para korban. Begitu juga pihak-pihak lain yang tidak terkena banjir agar turut serta membantu korban banjir sesuai dengan kekuatannya," pungkasnya. (Husni Sahal/Abdullah Alawi)