Daerah

Pembangunan Kampus Baru UNU Yogyakarta Didesain secara Modern menjadi Bangunan Hijau

Rabu, 26 Oktober 2022 | 14:15 WIB

Pembangunan Kampus Baru UNU Yogyakarta Didesain secara Modern menjadi Bangunan Hijau

Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin meninjau progres pembangunan UNU) Yogyakarta yang dibangun sejak 2021. (Foto: NU Online/Syakir NF)

Yogyakarta, NU Online 
Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta memulai pembangunan kampus terpadu sejak 2021 dan menjadi bagian dari percepatan pengembangan. Hal ini termasuk untuk meningkatkan tatakelola, infrastruktur, jaringan kerja, utamanya pelaksanaan program tri dharma perguruan tinggi, yakni pendidikan, penelitian, dan pengabdian.

 
Bangunan gedung ini terdiri dari 9 lantai dan menempati lahan seluas 7.478 m2 dengan luas bangunan mencapai 16.769 m2 yang mencakup lobi, ruang kelas, laboratorium, perpustakaan, ruang komunal, dan ruang perkantoran, hingga roof garden.


Bangunannya pun didesain secara modern dengan konsep green building yang ramah lingkungan menggunakan teknologi termutakhir Building Information Modelling (BIM). Tidak hanya itu, gedung ini juga ramah untuk kalangan penyandang disabilitas.
 

Dalam keterangannya, Rektor UNU Yogyakarta Widya Priyahita mengharapkan perpindahan gedung ini menjadi simbol era baru UNU Yogyakarta yang lebih maju, lebih terdepan, lebih adaptif terhadap perubahan global yang radikal.
 

“Pembangunan kampus terpadu UNU Yogyakarta menggunakan dana APBN Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) senilai Rp167,5 miliar yang dilaksanakan oleh kontraktor PT PP Urban dan pengawas PT Cakra Manggilingan Jaya. Saat ini proses pembangunan gedung sesuai target yakni mencapai 63% dan direncanakan selesai pada medio Maret 2023,” terangnya pada Selasa (25/10/2022).
 

Lebih lanjut, Widya memaparkan bahwa pembangunan gedung ini merupakan salah satu upaya UNU Yogyakarta untuk mewujudkan visi “Menjadi Lembaga Terdepan NU dalam Mencetak Profesional Unggul di Berbagai Bidang Strategis di Level Nasional dan Global” dan berupaya menjadi ”The Leading Professional Hub University". Adapun untuk mewujudkannya, dilakukan strategi akselerasi 5-GO yang meliputi Go Innovative, Go Digital, Go Collab, Go Professional, and Go Global.

 
“UNU Yogyakarta merupakan salah satu perguruan tinggi di bawah naungan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Didirikan pada 2017, saat ini UNU Yogyakarta didukung 138 dosen dan karyawan dengan jumlah mahasiswa aktif mencapai 1.670 orang. Kampus ini memiliki lima Fakultas dan 11 Program Studi,” ungkapnya.


Kelima fakultas tersebut, sambung Widya, adalah Fakultas Industri Halal, Fakultas Dirasah Islamiyah, Fakultas Ekonomi, Fakultas Teknologi Informasi, dan Fakultas Ilmu Pendidikan. Adapun 11 program studi dimaksud meliputi Agrobisnis, Teknologi Hasil Pertanian, Studi Islam Interdisipliner, Akuntansi, Manajemen, Teknik Elektro, Informatika, Teknik Komputer, Pendidikan Bahasa Inggris, dan Pendidikan Guru Sekolah Dasar.
 

“Tahun ini, UNU Yogyakarta mengalami transformasi kepemimpinan yang mayoritas diisi generasi muda dan menjadi momentum akselerasi pengembangan universitas. UNU Yogyakarta saat ini juga tengah menyiapkan sejumlah Program Unggulan antara lain pendirian ”Graduate School of Future Studies” dan ”Graduate School of Islam and the Future” yang bekerjasama dengan Uni Emirat Arab. Penandatanganan MoU-nya telah dilakukan pada Juli 2022 di hadapan Presiden Joko Widodo dan Presiden UEA Mohamed bin Zayed,” terangnya. 
 

Terakhir, Widya menuturkan bahwa program unggulan UNU Yogyakarta berikutnya adalah pendirian “SMK Masa Depan” dan “Politeknik Masa Depan” di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB). 


“SMK dan politeknik ini hasil kerja sama UNU Yogyakarta dengan berbagai pihak, meliputi Kementerian Maritim dan Investasi, Kementerian Perindustrian, Kementerian Tenaga Kerja, pengelola KITB, Pemerintah Kabupaten Batang, dan PBNU,” pungkasnya. 


Pada kesempatan tersebut, Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin meninjau progres pembangunan kampus tersebut. Hadir dalam acara ini, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, Wakil Rektor UNU Abdul Gofar, Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR Muhamad Zainal Fatah, Direktur Prasarana Strategis Kementerian PUPR Essy Asiah, Sekretaris PWNU DIY Muhajir, serta Direktur Proyek Pembangunan PT PP Urban Arso Anggoro.


Sementara, Wapres didampingi oleh Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pemerintahan dan Wawasan kebangsaan Velix Wanggai, Staf Khusus Wapres Bidang Komunikasi dan Informasi Masduki Baidlowi, Staf Khusus Wapres Bidang Umum Masykuri Abdillah, Staf Khusus Wapres Bidang Politik dan Hubungan Kelembagaan Robikin Emhas, Tim Ahli Wapres Farhat Brachma.


Pewarta: Syakir NF
Editor: Syamsul Arifin