Daerah

Pesan Revolusi Industri 4.0, Santri Harus Siap dengan Persaingan

NU Online  Ā·  Ahad, 22 Desember 2019 | 22:00 WIB

Pesan Revolusi Industri 4.0, Santri Harus Siap dengan Persaingan

Pesantren Preneur; menujuĀ Kemandirian Santri menghadapiĀ Revolusi industri 4.0. Kegiatan berlangsung di Pondok Pesantren Nurut Taqwa, Sangkapura, Bawean, Gresik, Jawa Timur. (Foto: NU Online/Ibnu N)

Gresik, NU Online
Zaman terus berubah dengan tantangan yang mengiringi. Sejak awal para santri harus menyadari bahwa persaingan demikian terbuka dan mengharuskan semua pihak untuk mandiri.
Ā 
Semangat inilah yang disampaikan dua narasumber pada acaraĀ Pesantren Preneur; menujuĀ Kemandirian Santri menghadapiĀ Revolusi industri 4.0. Kegiatan berlangsung di Pondok Pesantren Nurut Taqwa, Sangkapura, Bawean, Gresik, Jawa Timur, Ahad (22/12).
Ā 
Achmad Hanif yang tampil pada kesempatan pertama mengemukakan bahwa menjadi pengusaha harus siap bertarung di tengah persaingan yang cukup ketat.Ā 
Ā 
ā€œDan hal yang tidak bisa dihindari dari persaingan agar bisa bertahan adalah inovasi,ā€ kata alumni pascasarajana Universitas Ciputra Surabaya tersebut di hadapan peserta.
Ā 
Dalam pandangannya, inovasi adalah sebuah kata kunci sekaligus menjadi sunnatullah atau hukum alam. Siapa yang tidak segera melakukan inovasi, maka tidak akan mampu bertahan, bahkan akan hancur.
Ā 
ā€œSejumlah fakta membuktikan bahwa perusahaan yang awalnya mentereng namun akhirnya kolaps karena tidak mampu bersaing serta tentu saja meninggalkan inovasi,ā€ ungkap pemilik usaha, Sahabat Jaya ini.
Ā 
Sedangkan Didik Firdiyanto mengingatkan peserta yang merupakan delegasi dari sejumlah sekolah, organisasi mahasiswa seperti PMII, HMI dan senat mahasiswa serta badan otonom NU untuk menyadari hakikat diri.
Ā 
Dalam pandangannya, para peserta adalah kalangan santri. Sedangkan di pundaknya ada tanggung jawab turut memajukan negeri dengan mengajak warga sekitar untuk berubah.
Ā 
ā€œSantri harus hadir dan menjadi inovator di tengah masyarakat,ā€ kata Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia atau Hipmi Kabupaten Jombang ini.
Ā 
Lantas apa yang dapat dilakukan santri dalam mengubah serta mengajak masyarakat dalam persaingan yang demikian ketat dan sengit saat ini? Ā 
Ā 
ā€œMengubah masalah yang ada menjadi peluang usaha berbasis kewirausahaan sosial dan mampu menggerakan ekonomi bersama serta berjuang mewujudkan kesejahteraan sosial adalah dakwah santri sesungguhnya di era ini,ā€ tegasnya.
Ā 
Ketua Yayasan Pondok Pesantren Nurut Taqwa, Ustadz Afandi turut memberikan catatan terkait tantangan santri dan apa yang harus dilakukan di masa mendatang.
Ā 
ā€œSantri tidak hanya pintar membaca kitab kuning, tapi harus mampu Ā  menjadi pengusaha dan kaya. Kerena tidak sedikit santri yang sukses menjadi pengusaha di negeri ini,ā€ ungkapnya.
Ā 
Alumnus Pondok Pesantren Darul Ulum, Peterongan, Jombang ini mengemukakan bahwa peran menjadi agen perubahan dapat diambil oleh siapa saja.Ā 
Ā 
ā€˜Dan santri harus mampu menjadi agen perubahan di tengah masyarakat,ā€ pungkasnya.
Ā 
Acara dibuka secara resmi oleh Kepala Desa Sungairujing.
Ā 
Ā 
Pewarta: Ibnu Nawawi
Editor: Aryudi AR
Ā 

Gabung di WhatsApp Channel NU Online untuk info dan inspirasi terbaru!
Gabung Sekarang