Rahasia Meli Ari Susanti Juara Kaligrafi: Puasa dan Sedekah
Selasa, 26 November 2019 | 13:45 WIB
Saat ini Meli, panggilan kesehariannya, duduk di bangku madrasah kelas XI IPS 3 MAN 1 Pringsewu. Jenjang SD dihabiskannya di MI Miftahul Falah Siliwangi dan SLTP nya di MTs Negeri 2 Pringsewu.
Kecintaan Meli di dunia kaligrafi dimulai sejak ia duduk di kelas V MI. Bermula dari kewajiban dari madrasahnya untuk mengikuti pelajaran khat, dengan berjalannya waktu ia mulai serius dengan pelajaran khat tersebut.
"Awalnya orang tua banyak mengeluh karena aku pulang sore dan melihat aku sangat kecapean karena aktivitasku. Tapi lambat laun orang tuaku mengerti bahwa aku punya bakat di kaligrafi," katanya, Senin (25/11).
Jarang orang yang bisa seni kaligrafi. Selain harus sabar, seni kaligrafi juga membutuhkan kemampuan berimajinasi tinggi sehingga bisa menghasilkan karya yang bernilai seni tinggi. Selain itu kaligrafi yang baik akan disenangi orang ketika memandang sekaligus memiliki nilai estetika dan ekonomi yang tinggi.
Untuk mengasah kemampuan, Meli terus melakukan latihan dengan melakukan berbagai eksperimen untuk menemukan hal baru yang lebih bagus. Selain itu, rahasia kemampuannya ini juga didukung dengan riyadhah (usaha batin) melalui puasa Senin dan Kamis serta tidak lupa bersedekah.
"Walaupun hanya seribu rupiah akan menjadi kenikmatan sendiri mampu bersedekah. Dan karena nikmat Allah yang diberikan itu melebihi sedekah yang kita lakukan di dunia. Allah akan menggantikannya di akhirat kelak," ungkapnya.
Meli merasa dengan berpuasa dan bersedekah, kelembutan dalam setiap goresan saat membuat kaligrafi sangat terasa. Memang inilah yang menjadi salah satu kunci utama keberhasilan dalam membuat karya seni.
Saat ini Meli menekuni kaligrafi kontemporer. Namun ke depan ia ingin mendalami semua jenis kaligrafi di antaranya klasik dan modern. Kaligrafi klasik seperti diwany, jali, tsulus, riq'ah, kufi, naskhi, farisi dan lain-lain. Sementara kaligrafi modern yakni kontemporer.
"Saya ingin bisa mengembangkan kaligrafi ke jenjang yang lebih tinggi. Menguasai semua jenis kaligrafi, mengamalkan ilmu kaligrafi yang telah dimiliki," harap santri dari KH Muhammad Nur Aziz, Wakil Katib PCNU Pringsewu ini.
Bagi yang ingin mencoba dan menekuni bidang seni kaligrafi, Meli memberi beberapa tips. Yang utama menurutnya harus Istiqomah dalam belajar. Selanjutnya rajin menggores atau latihan, selalu minta koreksi dan saran pada pakarnya, menerima semua komentar orang lain, dan menerapkan ilmu yang didapat dari komentar tersebut.
Dengan prinsip inilah, Meli mampu meraih berbagai prestasi. Berikut raihan prestasinya:
Pewarta: Muhammad Faizin
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Isra Mi’raj, Momen yang Tepat Mengenalkan Shalat Kepada Anak
2
Khutbah Jumat: Kejujuran, Kunci Keselamatan Dunia dan Akhirat
3
Khutbah Jumat: Rasulullah sebagai Teladan dalam Pendidikan
4
Khutbah Jumat: Pentingnya Berpikir Logis dalam Islam
5
Khutbah Jumat: Peringatan Al-Qur'an, Cemas Jika Tidak Wujudkan Generasi Emas
6
Gus Baha Akan Hadiri Peringatan Isra Miraj di Masjid Istiqlal Jakarta pada 27 Januari 2025
Terkini
Lihat Semua