Relawan NU Berjibaku Salurkan Bantuan ke 19 Desa Terisolasi di Tapanuli Tengah
NU Online · Selasa, 9 Desember 2025 | 22:45 WIB
Ayu Lestari
Kontributor
Tapanuli Tengah, NU Online
Kondisi pengungsi di Kabupaten Tapanuli Tengah mulai menunjukkan perbaikan setelah kebutuhan dasar seperti sandang dan pangan mulai merata tersalurkan ke berbagai lokasi pengungsian. Namun, sejumlah wilayah masih dalam keadaan terisolir dan sulit dijangkau akibat cuaca ekstrem.
Ketua PC GP Ansor Tapanuli Tengah, Deni Sanjaya, menyampaikan bahwa intensitas hujan yang masih tinggi menyebabkan beberapa desa tetap terputus dari akses darat. Bantuan ke daerah-daerah tersebut belum dapat disalurkan secara optimal.
“Beberapa desa yang terisolir di Kabupaten Tapanuli Tengah masih sangat membutuhkan bantuan karena aksesnya sulit dijangkau. Jalan tertutup material longsor, dan cuaca tidak mendukung,” ujar Deni kepada NU Online, Selasa (9/12/2025).
Menurutnya, terdapat tujuh kecamatan yang hingga kini masih terisolir, yaitu Kolang, Lumut, Pinangsori, Sibabangun, Sitanuis, Tapian Nauli, dan Tukka. Dari seluruh kecamatan tersebut, terdapat 19 desa dan kelurahan yang sangat sulit dicapai oleh relawan.
“Total ada 19 desa atau kelurahan yang aksesnya terputus, di antaranya Simarpinggan, Panggaringan, Sialogo, Parjalihotan Baru, Muara Sibuntuon, Bonan Dolok, Mardame, Naga Timbul, Rampa, Simaninggir, Nauli, Bair, Aloban, Mela Dolok, Tapian Nauli Saur Manggita, Sigiring-giring, Sait Nihuta Kalangan B, Hutanabolon, dan Sipange,” jelasnya.
Sementara itu, sebagian besar jalur menuju desa terdampak tertutup material longsor sehingga kendaraan roda dua maupun roda empat tidak bisa masuk. Relawan terpaksa berjalan kaki untuk membawa bantuan.
“Pendistribusian bantuan harus melihat kondisi cuaca. Saat ini jalur darat terputus dan bantuan dari jalur udara juga sangat terbatas,” tambahnya.
“Kondisi terparah memang pada fasilitas umum seperti jalan, sekolah, dan jembatan yang banyak terputus,” ungkap Deni.
Relawan Nahdlatul Ulama masih terus menyalurkan bantuan berupa sembako, air mineral, pakaian, obat-obatan, susu anak, hingga perlengkapan sekolah ke berbagai posko.
“Kami dari Ansor Tapanuli Tengah juga membantu membersihkan sekolah-sekolah madrasah NU dan masjid di wilayah terdampak,” tutupnya.
Berdasarkan data pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah hingga hari ini, jumlah korban terus bertambah. Tercatat 110 orang meninggal dunia dan 61 lainnya masih hilang.
Selain merenggut korban jiwa, bencana ini juga merusak banyak fasilitas umum. Sejumlah sekolah dan ruas jalan amblas, sementara beberapa jembatan dilaporkan putus total.
============
Para dermawan bisa donasi lewat NU Online Super App dengan mengklik banner "Darurat Bencana" yang ada di halaman Beranda atau via web filantropi di tautan berikut: filantropi.nu.or.id.
Terpopuler
1
PBNU Terbitkan Surat Undangan Rapat Syuriyah-Tanfidziyah, Tembusan ke Rais Aam
2
PWNU–PCNU Se-Indonesia Ikuti Keputusan Mustasyar di Tebuireng terkait Persoalan di PBNU
3
Peserta Rapat Pleno PBNU Kelompok Sultan Mulai Berdatangan
4
Rapat Pleno PBNU Kelompok Sultan Dibuka dengan Istighosah untuk Korban Bencana Sumatra
5
Data Terbaru Banjir Aceh-Sumatra: 921 Jiwa Meninggal, 962 Ribu Orang Masih Mengungsi
6
PCNU se-Jateng Serentak Keluarkan Surat Permohonan Islah untuk PBNU
Terkini
Lihat Semua