Seribu Santri Pesantren Darul Mukhlasin Peringati Hari Santri Nasional
NU Online · Ahad, 23 Oktober 2016 | 05:03 WIB
Sedikitnya 1000 orang santri dan alumni Pesantren Darul Mukhlasin di Desa Tegalsiwalan Kecamatan Tegalsiwalan Kabupaten Probolinggo memperingati Hari Santri Nasional (HSN), Sabtu (22/10). Kegiatan perdana ini dipimpin langsung oleh Pengasuh Pesantren Darul Mukhlasin KH Mahfud Basya dan diikuti oleh jajaran pengurus dan guru pesantren.
Dengan khidmat mereka memperingati momentum pengakuan keberadaan dan eksistensi santri tersebut.
Dalam sambutannya KH Mahfud Basya menyampaikan sekaligus mengingatkan sejarah perjuangan para pahlawan ulama dan santri NU. Menurutnya, santri sekarang bukan berjihad seperti dulu perang melawan penjajah. Santri hari ini jihadnya adalah memerangi kebodohohan dan memerangi kemiskinan.
“Santri harus sejahtera dunia dan akhirat. Yang paling penting lagi santri tidak boleh melupakan khittah pesantren. Sebab antara pesantren dan santri tidak dapat dipisahkan,” katanya.
Sementara Ketua Majelis Alumni Santri Pesantren Darul Mukhlasin Kosim menegaskan bahwa upacara ini adalah bukti kebangkitan para santri. Santri juga harus di depan dan bukan dinomorduakan.
“Santri harus paham tentang isi Resolusi Jihad NU, karena berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia, tidak lepas dari perjuangan para muassis NU yang telah berkorban harta dan nyawa dalam memperjuangkan bangsa Indonesia,” ungkapnya. (Syamsul Akbar/Alhafiz K)
Terpopuler
1
Mustasyar, Syuriyah, dan Tanfidziyah PBNU Hadir Silaturahim di Tebuireng
2
Khutbah Jumat: Kerusakan Alam dan Lalainya Pemangku Kebijakan
3
Pesantren Tebuireng Undang Mustasyar, Syuriyah, dan Tanfidziyah PBNU untuk Bersilaturahmi
4
Khutbah Jumat: Mari Tumbuhkan Empati terhadap Korban Bencana
5
20 Lembaga dan Banom PBNU Nyatakan Sikap terkait Persoalan di PBNU
6
KH Said Aqil Siroj Usul PBNU Kembalikan Konsesi Tambang kepada Pemerintah
Terkini
Lihat Semua