Daerah

Teguhkan Kepedulian, LAZISNU di Bojonegoro Santuni Yatim Piatu

Kamis, 3 September 2020 | 02:30 WIB

Teguhkan Kepedulian, LAZISNU di Bojonegoro Santuni Yatim Piatu

LAZISNU di Bojonegoro, Jatim berikan santunan ke anak yatim piatu (Foto: NU Online/M Yazid)

 Bojonegoro, NU Online
Lembaga Amil Zakat, infak, dan sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Bojonegoro, Jawa Timur menyalurkan santunan  300 paket untuk anak yatim piatu. Kegiatan berlangsung di Masjid Al-Rahman Desa Mulyoagung, Kecamatan Bojonegoro, Jawa Timur, Ahad (30/8).

 

Dalam agenda tersebut juga menggandeng Badan Otonom (Banom) NU dan umat Islam yang ada di Kecamatan Bojonegoro seperti Muslimat, Ansor, Banser, Fatayat, IPNU-IPPNU, Pagar Nusa, dan Nahdiyin se-Kecamatan Bojonegoro, serta para agniya (dermawan) untuk turut membagikan santunan secara Langsung kepada anak-anak yatim piatu.

 

Ketua LAZISNU MWC Bojonegoro, Jawa Timur, Imron Rosyadi mengajak kepada seluruh hadirin untuk meneguhkan kembali kepedulian terhadap sesama manusia terutama kaum duafa, faqir, miskin, korban bencana, korban sosial, orang-orang jompo, pendidikan, serta anak-anak yatim piatu. 

 

"Mari bersama-sama kita tingkatkan kepedulian kita terhadap nasib duafa, fakir, miskin, dan anak-anak yatim piatu agar bermanfaat buat sama," ungkapnya.

 

Dijelaskan, LAZISNU di Kecamatan Bojonegoro masih terbilang baru berdiri, pengukuhan di laksanakan satu bulan sebelum kegiatan santunan tepatnya pada 2 Agustus 2020 di MINU Bojonegoro.

 

"Meskipun LAZISNU yang merupakan lembaga di bawah naungan MWCNU Bojonegoro baru saja di kukuhkan, tidak mengurangi rasa percaya diri kami untuk mengadakan santunan yatim piatu, karena kami yakin di Kecamatan Bojonegoro masih banyak orang-orang yang peduli terhadap nasib anak yatim piatu," terangnya.

 

​​​​​​​

 

Hadir dalam acara, Rais PCNU Bojonegoro KH Maimun Syafi'i yang memberikan taushiyah. Menurutnya, pendapat hadits tentang Asysyuro, ada yang berpendapat jatuh pada tanggal 9 Hijriyah, ada yang 10 Hijriyah serta ada pula pada tanggal 11 Hijriyah.

 

"Beruntung bagi orang-orang yang diberi kemampuan untuk melaksanakan amaliyah asysyuro, karena banyak keutamaan yang terkandung di dalamnya, di antaranya adalah menyayangi dan membahagiaan anak yatim atau piatu," pungkasnya.

 

Ketua MWCNU Bojonegoro, Jawa Timur, Kiai Kholidin kepada NU Online, Rabu (2/9) menjelaskan beberapa keutamaan menyantuni anak yatim, di antaranya siapapun yang mau berbagi kasih sayang dengan anak yatim, maka surga adalah jaminannya.

 

"Aku dan orang yang menanggung anak yatim, kedudukannya seperti jari telunjuk dan jari tengah," paparnya mengutip ucapan Rasulullah dalam hadits riwayat Bukhori.

 

Kontributor: M Yazid
Editor: Abdul Muiz