Syahadah tersebut ditulis dengan huruf bahasa Arab di bagian kop. Penjelasannya, di bagian kanan menggunakan bahasa Arab dan sebelah kiri dengan bahasa Melayu. Meskipun sudah buram, tapi masih bisa terbaca.
Kemudian maka jabatan....cabang dari Jam’iyyah Nahdlatul Ulama di Purwakarta Subang berkenan mengesahkan berdirinya kring (ranting) dari Jam’iyyah Nahdlatul Ulama di Karasak, tanggal... (tidak terbaca dengan jelas) pada bulan Oktober 1937.
Menurut Moch Iqbal, salah seorang tokoh di kring tersebut adalah kakeknya sendiri, yaitu Abubakar Yusuf. Ia merupakan anak seorang pedagang keturunan Palembang, Sumatera Selatan (ayah) bernama Muhammad Yusuf dan seorang ibu Hatijah (Jawa).
Meski seorang pedagang, Muhammad Yusuf berkeinginan anak-anaknya memiliki pengetahuan agama. Karenanya seluruh anaknya dikirim pesantren ada yang ke Jawa Timur dan ada yang di Jawa Barat. Yang dikirim ke Jawa Timur, tepatnya Tebuireng, adalah Abubakar Yusuf. Ia masih di Tebuireng saat Hadratussyekh KH Hasyim Asy’ari bersama kiai-kiai lain mendirikan NU.
Sepulang dari Tebuireng, sebagaimana santri-santri lain, ia berupaya berkhidmah di NU. Pertama yang ia lakukan, selain berdagang untuk nafkah keluarga, Abubakar Yusuf mendirikan sebuah madrasah yang hingga sekarang masih berdiri. Dulu, madrasah tersebut pernah beranama Madrasah Wajib Belajar Nahdlatul Ulama (MWBNU).
Selintas Persebaran NU ke Arah Barat
Setelah tiga tahun berdiri, para kiai NU berupaya mempercepat perkembangan organisasi ke daerah-daerah lain melalui sebuah komisi yang menurut Choirul Anam di buku Sejarah Pertumbuhan dan Perkembangan NU, bernama Lajnatun Nashihin pada Muktamar NU ketiga di Surabaya pada 1928. Komisi tersebut diketuai langsung Hadhratussyekh KH Hasyim Asy’ari.
Maka, muktamar selanjutnya tidak lagi di Surabaya, melainkan bergeser ke barat, yakni di Semarang, Jawa Tengah. Kemudian terus bergeser lagi ke barat. Pada Muktamar NU kelima dilaksanakan di Pekalongan, keenam di Cirebon, ketujuh di Bandung, kedelapan di Jakarta. Kemudian kembali lagi ke timur.
Nah, berdasarkan data dari laporan dari majalah Swara Nahdlatoel Oelama, pada Muktamar NU di Jakarta pada tahun 1933 ada perwakilan dari daerah Jatiragas, Karawang. Jatiragas tersebut merupakan tetangga Desa Karasak.
Penulis: Abdullah Alawi
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
6
Rohaniawan Muslim dan Akselerasi Penyebaran Islam di Amerika
Terkini
Lihat Semua