Wasiat kedua ia ingin dikubur berdampingan dengan kedua orang tuanya. Sedangkan wasiat ketiga membuat istrinya bertanya-tanya.
“Tolong taburkan tanah kuburku di depan minimarket yang lokasinya ada di ujung jalan,” tutur Kodir.
“Kenapa kamu berwasiat aneh seperti itu?” tanya sang istri.
“Biar puteriku mengunjungiku setiap hari,” kata Kodir. (Fathoni)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Kerusakan Alam dan Lalainya Pemangku Kebijakan
2
Khutbah Jumat: Mari Tumbuhkan Empati terhadap Korban Bencana
3
Pesantren Tebuireng Undang Mustasyar, Syuriyah, dan Tanfidziyah PBNU untuk Bersilaturahmi
4
Mustasyar, Syuriyah, dan Tanfidziyah PBNU Hadir Silaturahim di Tebuireng
5
20 Lembaga dan Banom PBNU Nyatakan Sikap terkait Persoalan di PBNU
6
KH Said Aqil Siroj Usul PBNU Kembalikan Konsesi Tambang kepada Pemerintah
Terkini
Lihat Semua