Hamzah Sahal
Kolomnis
Ada humor Gus Dur yang terkenal, yaitu tentang anak kiai masuk Kristen. Humor ini bukan saja memancing tawa, tetapi juga mengundang orang bertanya-tanya: apakah benar ada anak kiai masuk Kristen? Juga membuat orang bertanya-tanya: Mengapa Gus Dur seakan-akan percaya bahwa Tuhan punya anak? Tetapi ada audiens, terutama para aktivis lintas agama, yang menjadikan humor ini sebagai contoh kerukunan antaragama, utamanya Islam-Kristen. Bagaimana ceritanya?
Cerita itu terdokumentasi dalam buku Ger-Geran Bersama Gus Dur (pen. Hamid Basyaib dan Fajar W. Hermawan, Alvabet, 2010). Buku itu menceritakan seorang kiai (tidak disebut namanya) asal Klaten yang memiliki 3 anak. Anak pertama dan kedua baik-baik saja, ekonomi cukup, pendidikan cukup, pendidikan agama cukup, selayaknya anak seorang kiai atau keluarga pesantren. Sebetulnya, anak ketiga juga demikian. Namun, di kemudian hari, anak ketiga tersebut, yang namanya tidak disebut, masuk Kristen.*
Keadaan itu membuat sang kiai bermunajat tiap malam. “Ya Tuhan, aku bersyukur karena kedua anakku hidup dengan baik dan sejahtera. Ibadah mereka pun banyak. Tetapi mengapa anak bungsuku masuk Kristen. Aku sungguh prihatin tentang dirinya. Mohon, ya Tuhan, tunjukkanlah dia jalan yang lurus…” Begitu cerita dalam buku yang saya sebut tadi.
Baca Juga
Humor Gus Dur: Jenazah Koruptor
Buku itu meneruskan ceritanya:
Pada suatu malam, dia mendengar jawaban: “Kamu punya tiga anak, yang dua sudah cukup baik, tapi hanya karena yang seorang pindah ke agama Kristen kamu jadi begitu sedih.”
“Lihatlah saya. Anak saya cuma satu-satunya, masuk Kristen pula….”
Demikianlah buku tersebut menceritakan seorang kiai yang anaknya masuk Kristen. Humor itu kerap diceritakan dan ditulis ulang oleh banyak orang dan media.
Di kemudian hari, sekitar dua bulan lalu saya bertemu seseorang di Universitas Indonesia, tepatnya saya dikenalkan oleh Zacky Khoirul Umam. Dia bernama Aryo Danusiri, dosen antropologi di UI dan seorang sutradara film dokumenter.
”Saya NU loh dari jalur ibu,” begitu dia mengenalkan dirinya.
”Oh ya? Asal dari mana?” saya bertanya.
Rupanya kami satu frekuensi, obrolan lancar ke sana ke mari hingga dia menceritakan kakeknya dari jalur ibu bernama Kiai Syukri Ghozali. Ketika nama kiai itu disebut, saya merasa dekat lagi dengan teman baru ini. “Aslinya Salatiga,” katanya. Benar, saya tidak asing dengan nama itu.
”Itu tokoh yang sering disebut Gus Dur. Gus Dur mengutipnya dalam buku KH Bisri Syansuri, juga menulisnya secara khusus dalam sebuah esai yang dimuat majalah Tempo,” begitu aku berkata-kata dengan antusias.
Baca Juga
Humor Gus Dur: Donor Hati Anggota DPR
Tanpa ba-bi-bu, Aryo bercerita lebih dalam dan bersifat personal: Mbah Kung (Kiai Syukri, sanaknya masuk Kristen, senasib seperti Buya Hamka, ketua umum MUI yang digantikannya (Buya Hamka dari Muhammadiyah jadi ketua umum MUI 1975-1981. Kiai Syukri dari NU ketua umum MUI 1981-1984. Keduanya ikut mendirikan MUI).
“Loh-loh, sebentar. Apakah beliau sumber humor Gus Dur ‘anak kiai masuk Kristen’?” Saya sangat penasaran.
“Mungkin saja,” jawabnya.
“Anaknya Kiai Syukri tiga?” tanyaku, karena memang dalam cerita, kiai tersebut punya anak 3.
“Betul,” jawabnya lagi.
Tak salah, asal-usul humor anak kiai masuk Kristen itu bercerita tentang Kiai Syukri Ghozali, ulama kelahiran Salatiga 1906. Gus Dur telah mengolah cerita faktual itu menjadi fiksi.
Hamzah Sahal, menulis fragmen-fragmen pesantren, menulis dua buku humor: Humor Ngaji Kaum Santri (2004) dan Ulama Bercanda Santri Tertawa (2020). Kini sedang menyiapkan buku humor ketiganya
*Penulis menceritakan ini dengan izin keluarga Allah yarham Kiai Syukri Ghozali. Alfatihah...
Terpopuler
1
3 Amalan yang Perlu Diperbanyak dalam Bulan Rajab menurut Imam Baihaqi
2
Gus Yahya Ajak Jamaah yang Hadiri Haul Ke-21 KH Cholil Bisri Niatkan Cari Keberkahan Ulama
3
Banjir Besar Landa Makkah, Madinah, dan Jeddah Akibat Cuaca Ekstrem
4
KH Achmad Chalwani Jelaskan Makna Filosofis Bulan Rajab
5
Khutbah Jumat: Rajab dan Maksimalisasi Masjid untuk Ibadah
6
Gus Baha: Pintu Rahmat Allah Dibuka Lebar di Bulan Rajab
Terkini
Lihat Semua