Internasional

35 Ribu Warga Palestina Shalat Tarawih di Masjid Al-Aqsa Meski Dibatasi Israel

Selasa, 12 Maret 2024 | 19:30 WIB

35 Ribu Warga Palestina Shalat Tarawih di Masjid Al-Aqsa Meski Dibatasi Israel

Momen 35 ribu warga Palestina shalat tarawih berjamaah di Masjid Al-Aqsa. (Foto: WAFA)

Jakarta, NU Online

Puluhan ribu jamaah Palestina melaksanakan shalat tarawih di kompleks Masjid Al-Aqsa, meskipun mendapati pembatasan yang diberlakukan oleh pendudukan Israel.


Menurut Departemen Wakaf Islam, sekitar 35 ribu jamaah melaksanakan shalat Tarawih di dalam Masjid Al-Aqsa pada hari pertama bulan suci Ramadhan di sana, Senin (11/3/2024) meskipun dihadapkan pada tindakan pembatasan oleh pasukan pendudukan. 
 

Saksi mata melaporkan bahwa pasukan pendudukan Israel secara agresif melarang pemuda Palestina untuk masuk ke Masjid Al-Aqsa, sementara prosedur keamanan di sekitar kompleks masjid tersebut diperketat, yang telah berlangsung selama lima bulan berturut-turut.
 

Terjadi insiden di dekat pintu Al-Zahra, salah satu gerbang masuk menuju Masjid Al-Aqsa. Seorang pria Palestina diserang dan ditahan oleh pasukan pendudukan.


“Pasukan pendudukan memukuli dan menyerang seorang pria Palestina di dekat Bab (pintu)Al-Zahra, salah satu gerbang menuju Masjid Al-Aqsa, sebelum menahannya,” tulis WAFA dalam laporannya. 


Tak hanya itu, tentara Israel juga menahan Khalil Al-Tarhouni, seorang penjaga Masjid Al-Aqsa yang berasal dari Kota Tua Yerusalem, dan membawanya ke pusat penyelidikan. 


Sebelumnya, pasukan Israel juga memasang kawat berduri di pagar yang berdekatan dengan Masjid Al-Aqsa, terutama di sekitar Lions Gate, dengan tujuan untuk mencegah jamaah memasuki kompleks masjid.


Secara terpisah, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (Sekjen PBB) Antonio Guterres mengungkapkan keprihatinannya terhadap serangan Israel yang terus berkecamuk di wilayah Gaza, Palestina.


Guterres menyerukan kepada semua pihak yang terlibat dalam konflik untuk menghormati semangat bulan suci Ramadhan yang dijalankan sebagian besar warga Palestina dengan menghentikan kekerasan dan membuka akses pengiriman bantuan ke Gaza.


“Seruan saya adalah untuk menghormati semangat bulan suci dengan membungkam senjata dan menghilangkan semua hambatan dalam pengiriman bantuan untuk menyelamatkan nyawa,” kata Guterres melalui akun media sosial X-nya, dilansir Selasa (12/3/2024).
 

Selain itu, Guterres kembali mengulangi seruannya untuk segera membebaskan semua sandera yang ditahan dalam konflik tersebut.
 

“Saya juga mengulangi seruan saya untuk segera membebaskan semua sandera,” pungkasnya.

 
Sebagai wujud kepedulian bagi warga Palestina, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melalui NU Care-LAZISNU mengajak masyarakat untuk menyalurkan bantuan dana kemanusiaan yang dapat disalurkan melalui NU Online Super App di fitur Zakat & Sedekah atau lewat tautan https://applink.nu.or.id/donation.