3500 Pengungsi Rohingya Siap Dipulangkan ke Myanmar
NU Online Ā· Selasa, 20 Agustus 2019 | 15:15 WIB
Komisioner urusan pengungsi Bangladesh, Mohammad Abul Kalam, mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan segala hal yang dibutuhkan dalam proses pemulangan pengungsi Rohingya, termasuk tempat transit.
āSemuanya sudah siap. Titik transit darat juga sudah dipersiapkan," kata Kalam, dikutip laman AFP, Senin (19/8).
Kalam menambahkan, proses pemulangan pengungsi Rohingya akan dimulai pada Kamis, 22 Agustus lusa. Rencananya, otoritas Bangladesh dan Myanmar akan merepatriasi 300 pengungsi Rohingya setiap harinya.Ā
Kalam mengatakan, pihaknya sudah memastikan bahwa 3.500 pengungsi Rohingya yang akan dipulangkan itu memenuhi syara dan tidak dalam tekanan. Sebelumnya, otoritas Bangladesh hendak memulangkan sekitar 2.600 pengungsi Rohingya ke Myanmar, namun mereka menolak dipulangkan karena takut akan dipersekusi lagi ketika tiba di Rakhine.
"Tak ada yang akan dipaksa pulang kecuali mereka mau secara sukarela," tegas Kalam.
Sebelumnya, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melaporkan bahwa situasi dan kondisi negara bagian Rakhine masih belum kondusif karena masih ada konflik dengan kelompok pemberontak Tentara Pembebasan Arakan Rohingya (ARSA).
Dua tahun lalu, ARSA melakukan serangan ke empat pos polisi dan satu pangkalan militer di Rakhine dengan alasan membela hak-hak minoritas Rohinya yang selama ini diperlakukan diskriminatif oleh pemerintah Myanma.Ā
Tentara Myanmar kemudian merespons serangan ARSA tersebut dengan āoperasi pembersihanā di Rakhine. Kejadian itu menyebabkan ribuan minoritas Rohingya meninggal dan sekitar 750 ribu etnis Rohingya melarikan diri dan mengungsi di Bangladesh.
Diperkirakan ada 1 juta sampai 1,2 juta orang di negara bagian Myanmar, Rakhine, yang mengidentifikasi diri sebagai Rohingya. Pemerintah Myanmar menolak mengakui mereka sebagai salah satu dari 135 etnis minoritas yang sah di negara yang sebelumnya dikenal dengan nama Burma itu.
Pemerintah Myanmar menyebut mereka āorang Benggalaā, dengan implikasi bahwa tanah kelahiran mereka berada di Bangladesh dan menetap di Myanmar secara ilegal.
Terpopuler
1
Gus Yahya Ajak Seluruh Pengurus NU Siapkan Muktamar Ke-35 sebagai Jalan Terhormat dan Konstitusional
2
Pertemuan Mustasyar, Syuriyah, dan Tanfidziyah di Lirboyo Putuskan Muktamar Ke-35 NU Bakal Digelar Secepatnya
3
KH Miftachul Akhyar Undang Rapat Konsultasi Syuriyah dengan Mustasyar PBNU di Pesantren Lirboyo
4
Gus Yahya Tanggapi KH Miftachul Akhyar soal AKN-NU, Peter Berkowitz, hingga Dugaan TPPUĀ
5
KH Miftachul Akhyar Sampaikan Permohonan Maaf terkait Persoalan di PBNU
6
Khutbah Jumat: Rajab, Shalat, dan Kepedulian Sosial
Terkini
Lihat Semua