Aturan Baru Masuk Raudhah 2025 untuk Jamaah Haji dan Umrah, Belum Terkonfirmasi Resmi Pemerintah Saudi
Senin, 13 Januari 2025 | 07:00 WIB
Jakarta, NU Online
Jamaah umrah atau haji kini bisa mengajukan permohonan masuk ke Raudhah setiap 20 menit melalui aplikasi Nusuk. Aturan tersebut memberikan kemudahan akses yang lebih sering ke tempat suci ini, menurut informasi dari munsifdaily.com.
Larangan untuk memasuki Raudhah di Masjid Nabawi yang sebelumnya berlaku selama setahun kini disebut-sebut telah dicabut. Meskipun demikian hingga saat ini belum ada pengumuman resmi dari otoritas Arab Saudi, termasuk Kementerian Haji dan Umrah atau Kepresidenan Dua Masjid Suci, terkait pencabutan pembatasan selama satu tahun tersebut.
Namun, pembaruan pada aplikasi Nusuk telah mengonfirmasi bahwa para peziarah kini diperbolehkan memasuki Raudhah lebih dari sekali dalam sehari, yang merupakan perubahan besar dibandingkan kebijakan sebelumnya.
Perubahan ini memberikan fleksibilitas bagi para peziarah, baik yang tinggal di Madinah maupun yang sedang merencanakan perjalanan haji atau umrah. Dulu, jamaah hanya bisa masuk ke Raudhah sekali dalam setahun, namun dengan pembaruan ini, mereka dapat mengunjungi tempat tersebut lebih sering dalam sehari. Aplikasi Nusuk memungkinkan mereka untuk mengajukan permohonan akses setiap 20 menit, menjadikan ziarah lebih leluasa.
Pembaharuan ini disambut baik oleh para jamaah, karena menghapus pembatasan yang sebelumnya ada. Hal ini memungkinkan lebih banyak orang untuk beribadah dan melaksanakan shalat Nawafil di Raudhah, memperkuat pengalaman spiritual di Masjid Nabawi, salah satu tempat paling suci dalam Islam.
Setiap jamaah yang melaksanakan ibadah haji dan umrah berharap untuk mengunjungi Raudhah sebagai bagian dari perjalanan mereka ke tanah suci. Raudhah adalah tempat yang sangat sakral dalam Masjid Nabawi. Letaknya berada antara mimbar dan makam Rasulullah, serta dianggap sebagai tempat yang penuh berkah untuk terkabulnya doa.
Jamaah yang memasuki Raudhah dianjurkan untuk shalat arbain, membaca Al-Qur'an, dan banyak berzikir. Namun, waktu untuk mengunjungi Raudhah sangat terbatas karena banyaknya jamaah yang sudah dijadwalkan, sesuai dengan Surat Edaran Muassasah Adilla, Pemerintah Arab Saudi.
Tentang Raudhah
Nama lengkap Raudhah adalah Raudhatul Jannah atau taman surga, sesuai dengan sebutan yang diberikan oleh Nabi Muhammad saw. Di tempat ini, Rasulullah saw sering duduk sambil membacakan wahyu dari Allah swt dan mengajarkannya kepada para sahabatnya. Rasulullah sendiri juga menyebutkan keistimewaan Raudhah.
Raudhah memiliki ukuran 22 meter x 15 meter, atau 330 meter persegi. Pemerintah Arab Saudi menandai lokasi Raudhah dengan karpet berwarna hijau, sementara karpet di bagian lain Masjid Nabawi berwarna merah. Adapun batas-batas Raudhah adalah sebagai berikut:
- Dari arah timur, dibatasi oleh makam Nabi Muhammad saw.
- Dari barat, dibatasi oleh mimbar Nabi Muhammad saw.
- Dari selatan, batasnya sejajar dengan kiblat yang berakhir di ujung mihrab Nabi.
- Dari utara, dibatasi oleh garis yang sejajar dengan ujung akhir rumah istri Nabi, Aisyah ra.
Terpopuler
1
Pelantikan JATMAN 2025-2030 Digelar di Jakarta, Sehari Sebelum Puncak Harlah Ke-102 NU
2
Respons Gus Yahya soal Wacana Pendanaan Makan Bergizi Gratis Melalui Zakat
3
Presiden Prabowo Sebut Jepang Siap Dukung Program Makan Bergizi Gratis di Indonesia
4
Kebakaran di Los Angeles: Api Tak Kunjung Padam, 24 Orang Meninggal
5
Kick Off Harlah Ke-102 NU Digelar di Surabaya
6
Bolehkah Mencicil Aqiqah?
Terkini
Lihat Semua