Muhammad Faizin
Kontributor
Jakarta, NU Online
Sampai hari kedua pelaksanaan ibadah haji yang hanya diikuti oleh tidak lebih dari 1000 orang tahun ini, kondisi jamaah haji dilaporkan tidak ada yang terindikasi ataupun terpapar virus Corona.
Juru bicara Kementerian Arab Saudi Mohammed Al-Abd Al-Ali mengatakan bahwa pihaknya telah mempersiapkan dengan matang segala keperluan penanganan kesehatan untuk virus Corona dan penyakit menular lainnya.
“Kembali kami tegaskan, tidak ada laporan kasus virus Corona atau penyakit lainnya yang dialami oleh jamaah,” katanya saat koordinasi harian terkait haji di Makkah, Kamis (30/7) dikutip dari laman Arab News.
Ia menyebut bahwa pelayanan kesehatan disiapkan dengan total dan siap siaga untuk merespon permasalahan-permasalahan yang muncul. Disediakan 1.456 tempat tidur termasuk di antaranya 272 unit untuk perawatan intensif, 331 untuk isolasi, dan lebih dari 200 bagian darurat.
Kondisi tenda wukuf. (Foto: Haramain)
Petugas kesehatan lapangan juga terus memantau perkembangan kesehatan jamaah saat mereka melaksanakan wukuf dan bergerak menuju muzdalifah. Mereka secara rutin melakukan pengecekan kesehatan selama proses perjalanan untuk memastikan tidak ada penyebaran virus Corona.
Para petugas keamanan juga berjaga untuk memastikan para jamaah menerapkan protokol kesehatan seperti jaga jarak. Petugas keamanan melakukan penjagaan agar orang yang tidak dalam rombongan haji tidak bisa masuk ke lokasi-lokasi ritual haji.
Suasana Masjid untuk Khutbah Wukuf. (Foto: Haramain)
Pernyataan dari Kementerian Kesehatan ini sekaligus menampik informasi yang menyebut adanya jamaah haji yang terpapar virus Corona. Sebelumnya, Dubes RI untuk Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel mengatakan bahwa ia sempat mendapat informasi terkait terpaparnya salah satu dari WNI yang ikut dalam rombongan haji. Namun ia yakin dengan protokol ketat yang dipakai oleh Pemerintah Arab Saudi, kesehatan jamaah akan terjamin.
Aktivitas Jamaah di Hari Ketiga
Sesuai dengan rundown (jadwal) kegiatan yang telah diumumkan, di hari ketiga pelaksanaan haji, Jumat (31/7), para jamaah sudah berada di Mina setelah melaksanakan wukuf dan mabid di Muzdalifah. Aktivitas jamaah di hari ketiga ini adalah melakukan lempar Jumrah Aqabah. Setelah itu mereka bergerak menuju di Masjidil Haram untuk melaksanakan thawaf ifadhah dan Sai.
Jamaah melempar Jumrah Aqabah. (Foto: Haramain)
Kemudian sebelum malam datang, jamaah sudah harus berada di Mina untuk melakukan Mabit (bermalam) dan melakukan lempar Jumrah Ula, Wustha, dan Aqabah keesokan harinya. Ritual lempar jumrah ini akan dilakukan selama 3 hari sampai dengan 2 Agustus 2020.
Menurut Dubes Agus Maftuh Haji tahun ini ia sebut sebagai haji minimalis, paling cepat, dan paling berisiko karena dilakukan tengah pandemi.
Pewarta: Muhammad Faizin
Editor: Kendi Setiawan
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
6
Rohaniawan Muslim dan Akselerasi Penyebaran Islam di Amerika
Terkini
Lihat Semua