Kamp Pengungsian Dilanda Banjir, Muslim Rohingya Makin Terimpit Kesengsaraan
NU Online · Kamis, 29 Juli 2021 | 08:30 WIB

Anak-anak pengungsi Rohingya bermain air banjir di Kutupalong, Distrik Cox's Bazar, Rabu (28/7). (Foto: AP Photo)
Patoni
Penulis
Jakarta, NU Online
Musibah bertubi-tubi menimpa Muslim Rohingya. Kali ini, kamp pengungsian mereka di wilayah Kutupalong, Distrik Cox's Bazar, perbatasan Bangladesh dan Myanmar dilanda banjir setelah lebih kurang satu pekan terjadi curah hujan tinggi.
Bencana tersebut makin membuat mereka terhimpit kesengsaraan di tengah susahnya ketersediaan kebutuhan pokok di masa pandemi Covid-19.
"Hujan terus turun dalam empat hari, sekarang rumah saya banjir. Kami bahkan tidak bisa makan dan karena saya juga punya anak hal ini semakin menyengsarakan," kata seorang pengungsi Rohingya, Khatija Begum, seperti dilansir Associated Press, Kamis (29/7).
Selain banjir, curah hujan tinggi menyebabkan tanah longsor pada Selasa lalu yang menewaskan lima pengungsi Rohingya. Hal itu membuat kehidupan para pengungsi Rohingya semakin sulit di tengah keterbatasan bahan pangan dan pandemi virus corona (Covid-19).
Menurut Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) di Cox's Bazar, saat ini ada sekitar lebih dari satu juta orang Rohingya yang tinggal di kamp pengungsian.
Wilayah kamp pengungsian Rohingya itu juga tidak luput dari berbagai kejadian alam mulai dari badai, musim hujan, banjir, tanah longsor dan ancaman bencana alam lainnya.
Etnis Rohingya itu kabur ke perbatasan Bangladesh sejak 2017 karena menyelamatkan diri dari kekerasan aparat keamanan dan kelompok radikal di Myanmar yang memburu mereka dengan alasan memburu pemberontak.
Sebelumnya, musibah juga terjadi pada 22 Maret 2021. Saat itu kebakaran besar melanda kamp pengungsian Rohingya yang menyebabkan puluhan orang tewas dan sekitar 50 ribu keluarga kehilangan tempat tinggal.
Berdasarkan perkiraan awal, kebakaran itu menghancurkan 900 tenda tempat 7.400 pengungsi berlindung.
Musibah tersebut merupakan kebakaran ketiga dalam empat hari saat itu. Sebelum insiden ini, dua kebakaran berbeda juga melanda kamp di Cox's Bazar sepekan sebelumnya.
Dua kebakaran besar serupa juga melalap kamp Rohingya di Cox's Bazar pada Januari 2021. Akibat kebakaran itu, ribuan pengungsi tak punya tempat berlindung. Sebagian dari mereka berlindung di sekolah-sekolah yang didirikan UNICEF.
Pewarta: Fathoni Ahmad
Editor: Muchlishon
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Pentingnya Amanah dan Kejujuran di Tengah Krisis Kepercayaan Publik
2
Khutbah Jumat: Jangan Ikut Campur Urusan Orang, Fokus Perbaiki Diri
3
Khutbah Jumat: Kelola Harta dengan Bijak
4
Khutbah Jumat: Menjadi Hamba Sejati Demi Ridha Ilahi
5
Pameran Persaudaraan Indonesia-Saudi di Istiqlal 24 April-3 Mei 2025 Dibuka Gratis untuk Umum
6
Khutbah Jumat: Pentingnya Menjauhi Lingkungan Pertemanan yang Toxic
Terkini
Lihat Semua