Internasional

Pasar An’am, Alternatif Jamaah Haji Cari Kambing untuk Bayar Dam

Senin, 29 Juli 2019 | 08:00 WIB

Pasar An’am, Alternatif Jamaah Haji Cari Kambing untuk Bayar Dam

Pasar An'am (Tangkapan layar Kompas.TV)

Makkah, NU Online
Salah satu jenis haji adalah haji tamattu’, dimana jamaah menjalankan ibadah umrah terlebih dahulu sebelum pelaksanaan ibadah haji. Jamaah asal Indonesia banyak yang melaksanakan haji jenis ini. Yang perlu diketahui, mereka yang menunaikan haji tamattu' wajib membayar dam berupa satu ekor kambing.

Selama ini, jamaah haji bisa mendapatkan kambing di tiga pasar; Pasar Hewan di Moashem, Pasar Hewan di Akisiyah, dan Pasar Hewan Khakiyah. Dua pasar hewan pertama tidak lah sebesar Pasar Hewan Khakiyah. Tapi kini Pasar Khakiyah yang sebelumnya berada di pemukiman padat penduduk sudah dipindah ke Kilo Asyura, sebuah wilayah yang terletak di perbatasan Makkah dan Jeddah. Dan di situ lah Pasar An’am berada.

Perlu diketahui, Pasar Khakiyah merupakan pasar legendaris. Selama ini banyak jamaah haji, termasuk yang berasal dari Indonesia, membeli kambing dari Pasar Khakiyah untuk membayar kewajiban dam. Namun karena pasar tersebut sudah dibongkar, maka para jamaah bisa mendapatkan kambing di Pasar An’am. 
 
Sebetulnya jamaah haji bisa saja membayar dam melalui lembaga resmi yang ditunjuk pemerintah Saudi. Akan tetapi, jika mereka ingin melihat langsung kambing damnya, maka bisa datang dan membelinya pasar hewan tersebut.
 
Pasar An’am​​​ disebut sebagai pasar hewan terbesar di wilayah Makkah. Seperti dilaporkan Antaranews, Selasa (23/7), ada 400 lapak kambing, sapi, dan unta yang berjualan di Pasar An’am. Pasar ini dibuka menjelang musim haji. Selain menyediakan hewan untuk membayar dam, Pasar An’am juga memasok hewan untuk kurban.

Harga kambing di Pasar An’am pun bervariasi, kisaran 280-35 riyal. Kambing yang relatif kecil harganya mulai 280-300 riyal dan kambing yang berukuran besar 300 riyal ke atas. Sementara untuk ongkos potong, jamaah harus membayar 20 riyal.

Pasar An’am dilengkapi dengan ruangan pemotongan khusus. Jadi ketika jamaah sudah membeli kambing untuk membayar dam, maka sejumlah tukang jagal akan membawanya ke ruangan tersebut. Mereka sangat terlatih untuk menyembelih dan mengulitinya. Untuk menyelesaikan satu ekor kambing, waktu yang dibutuhkan tidak sampai 20 menit. Terakhir, mereka juga siap menyalurkan daging kambing dam itu kepada kaum dhuafa. (Red: Muchlishon)