Internasional

Rumah Sakit Indonesia di Gaza Terputus Aliran Listrik, Air, Komunikasi

Sabtu, 11 November 2023 | 14:30 WIB

Rumah Sakit Indonesia di Gaza Terputus Aliran Listrik, Air, Komunikasi

Keadaan rumah sakit Indonesia di utara Gaza, Sabtu (11/11/2023) (Foto: tangkapan layar video Fanpage Al-Jazeera Palestine)

Jakarta, NU Online
Kementerian Kesehatan Palestina mengunggah video Rumah Sakit Indonesia di aplikasi pesan Telegram yang menunjukkan gedung tersebut berdiri dalam kegelapan total.


"Dikatakan bahwa listrik, air, dan komunikasi telah terputus sepenuhnya dari rumah sakit tersebut, yang terletak di utara Gaza,” tulis Al Jazeera Sabtu (11/11/2023) pukul 01.05 WIB (18:05 GMT).


Tak hanya Rumah Sakit Indonesia, beberapa rumah sakit di Gaza pun berada dalam ‘jam kritis’ terakhir mereka di tengah kekurangan bahan bakar


Kantor media Pemerintah Gaza telah memperingatkan bahwa 10 menit setelah listrik padam di rumah sakit, pasien yang menggunakan ventilator dan respirator ‘semuanya akan mati’.


"Rumah sakit di Kota Gaza dan Gaza utara berada dalam ‘jam kritis’ terakhirnya, dan diperkirakan akan berhenti beroperasi karena kekurangan bahan bakar dan sebagai akibat dari ‘penargetan langsung dan disengaja,’” katanya.


Mereka menyerukan pembukaan perbatasan Rafah yang ‘mendesak, segera, dan permanen’, sehingga bantuan dan pasokan medis dapat disalurkan ke rumah sakit dan berbagai pusat bantuan.


Mereka juga menyerukan bahan bakar yang sangat dibutuhkan agar rumah sakit dapat terus beroperasi dan memberikan layanan kesehatan kepada ribuan orang yang membutuhkan.


“Kami menganggap pendudukan Israel dan komunitas internasional, terutama AS, bertanggung jawab penuh atas kejahatan yang dilakukan terhadap warga Palestina yang ‘tidak berdaya’ di Gaza,” tambah kantor media tersebut.


Sebelumnya, Israel membombardir area sekitar Rumah Sakit (RS) Indonesia di Beit Lahiya, Gaza, Palestina. Rumah sakit itu menampung puluhan ribu orang yang terluka, sakit, dan pengungsi, yang sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak.


Direktur RS Indonesia Atef Kahlout mengatakan bahwa Israel melakukan serangan di area sekitar RS Indonesia dengan melancarkan 11 rudal. 


Dia mengatakan, RS Indonesia di Gaza akan berhenti beroperasi dalam 24 jam atau tutup total karena bahan bakar menipis. Per-Kamis (9/11/2023) kemarin, solar untuk RS Indonesia hanya tersisa 1.100 liter dan hanya cukup untuk satu hari.