Uni Emirat Arab Dikabarkan Kirim Peralatan Medis Corona Kedaluwarsa ke Jalur Gaza
NU Online · Ahad, 27 Desember 2020 | 00:30 WIB

Baru-baru ini sumber resmi di Gaza menyatakan Uni Emirat Arab (UEA) baru-baru ini mengirimkan paket peralatan medis yang sudah kedaluwarsa dan tidak layak pakai ke Jalur Gaza. Paket itu dikirim dengan maksud untuk membantu memerangi pandemi Covid-19.
Patoni
Penulis
Jakarta, NU Online
Alat-alat medis masih sangat dibutuhkan masyarakat di dunia dalam menghadapi pandemi Covid-19 yang belum mereda, termasuk warga di Gaza, Palestina.
Namun, baru-baru ini sumber resmi di Gaza menyatakan Uni Emirat Arab (UEA) baru-baru ini mengirimkan paket peralatan medis yang sudah kedaluwarsa dan tidak layak pakai ke Jalur Gaza. Paket itu dikirim dengan maksud untuk membantu memerangi pandemi Covid-19.
Dikutip dari Middle East Eye, Pejabat Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan paket yang dikirim UEA berisi peralatan kedaluwarsa yang tidak sesuai untuk digunakan dalam pengujian Covid-19.
Selain itu, ada juga perangkat lain yang tidak bisa digunakan untuk membantu pasien Covid-19.
Al Khaleej Online melaporkan paket bantuan tersebut tidak berisi ventilator seperti yang diklaim oleh media Emirat. Bantuan hanya berupa tabung yang digunakan untuk mesin pernapasan dan tidak akan menguntungkan rumah sakit Gaza.
Aktivis Palestina Yassin Ezz El-Din melalui Twitter-nya mengatakan bahwa UEA telah berbohong ketika mereka mengatakan telah mengirim bantuan ke Gaza.
"Setelah menerima publisitas luas, ternyata pengiriman sumbangan medis dari UEA ke Jalur Gaza adalah kebohongan besar," cuitnya, Ahad pekan lalu.
"Apa yang disebut sebagai 100 respirator ternyata adalah alat pernapasan sederhana, tersedia di apotek di Jalur Gaza, dan tentu saja tidak cocok untuk mengobati Corona," tambahnya seperti dikutip dari Al Khaleej Online, Rabu lalu.
Merespons kiriman itu, Kemenkes Palestina telah menyatakan kemarahannya. Mereka juga telah mengirim surat ke UEA yang berisi tuntutan untuk memperbaiki situasi.
Pasalnya, Kemenkes Palestina harus menanggung biaya tinggi untuk menghancurkan barang kiriman kedaluwarsa tersebut.
Sebelumnya, situs web berita Emirati, Al-Ain melaporkan UEA mengirimkan paket bantuan berisi 100 ventilator dan 200 ribu alat tes Covid-19 untuk Gaza.
Al-Ain juga memperkirakan paket itu berisi lebih dari 14 ton pasokan medis untuk mendukung pelayanan petugas kesehatan di Jalur Gaza.
Pewarta: Fathoni Ahmad
Editor: Muchlishon
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Jangan Ikut Campur Urusan Orang, Fokus Perbaiki Diri
2
Khutbah Jumat: Pentingnya Amanah dan Kejujuran di Tengah Krisis Kepercayaan Publik
3
Khutbah Jumat: Menjadi Hamba Sejati Demi Ridha Ilahi
4
3 Instruksi Ketum PBNU untuk Seluruh Kader pada Harlah Ke-91 GP Ansor
5
Khutbah Jumat: Pentingnya Menjauhi Lingkungan Pertemanan yang Toxic
6
Ketum GP Ansor Kukuhkan 100.000 Banser Patriot Ketahanan Pangan, Tekankan soal Kemandirian
Terkini
Lihat Semua