Pacitan, NU Online Jatim
KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha mengatakan, bulan Sya'ban memiliki banyak faedah. Beberapa ulama menganjurkan untuk memperbanyak amalan di bulan Sya'ban. Dalam kalender Islam, bulan Sya'ban berada di antara dua bulan besar yakni bulan Rajab dan bulan Ramadhan.
“Misalnya memperbanyak membaca Al-Qur’an, shalawat, puasa, dan memperingati malam Nisfu Sya'ban,” ujarnya dalam tayangan YouTube Ngaji Gus Baha yang diunggah beberapa minggu lalu.
Dikatakan Gus Baha, terkait puasa di bulan Sya'ban memang tidak sepopuler puasa sunnah lain yang banyak disebutkan dalam ceramah ataupun pengajian.
“Namun di bulan Sya'ban, Rasulullah SAW sering melaksanakan puasa dan amalan yang lain,” jelasnya.
Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Tahfidzul Qur'an Lembaga Pembinaan Pendidikan Pengembang Ilmu Al-Qur'an (LP3IA) Nurukan itu mengutip hadist yang menerangkan bahwa, Nabi tidak berpuasa pada satu bulan lebih banyak selain di bulan Sya'ban. Sesungguhnya Nabi berpuasa pada bulan Sya'ban (seolah-olah) pada seluruh bulan. (HR. Bukhari).
“Tujuan nabi banyak berpuasa di bulan Sya'ban adalah sebagai ajaran kepada umatnya. Bulan Sya'ban adalah momen diangkatnya amal perbuatan. Ketika dalam keadaan berpuasa, tentu itu hal yang baik,” paparnya.
Menurutnya, nabi pernah menyebutkan keutamaan bulan Sya'ban kerap dilupakan. Bulan Sya'ban sendiri bisa menjadi bulan persiapan, dan untuk meningkatkan ibadah di bulan Ramadhan.
“Karena fokus kebanyakan masyarakat beralih pada dua bulan yang mengapitnya, yaitu Rajab dan Ramadhan,” tandasnya.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Isra Mi’raj, Momen yang Tepat Mengenalkan Shalat Kepada Anak
2
Khutbah Jumat: Kejujuran, Kunci Keselamatan Dunia dan Akhirat
3
Khutbah Jumat: Rasulullah sebagai Teladan dalam Pendidikan
4
Khutbah Jumat: Pentingnya Berpikir Logis dalam Islam
5
Khutbah Jumat: Peringatan Al-Qur'an, Cemas Jika Tidak Wujudkan Generasi Emas
6
Gus Baha Akan Hadiri Peringatan Isra Miraj di Masjid Istiqlal Jakarta pada 27 Januari 2025
Terkini
Lihat Semua