Sambut Peringatan Harlah Ke-102 NU, Pengurus NU di Lamongan Gelar Ziarah Muassis

Lamongan, NU Online

Dalam rangka memperingati Hari Lahir Ke-102 Nahdlatul Ulama, Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Sugio, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur menggelar ziarah ke makam para pendiri NU atau yang biasa disebut muassis. Kegiatan ini diikuti oleh ratusan Nahdliyin dari berbagai kalangan, Ahad (12/1/2025).

Ziarah muassis NU ini menjadi tradisi tahunan yang dilaksanakan oleh MWCNU Sugio sebagai bentuk penghormatan dan mengenang jasa para ulama yang telah berjuang mendirikan dan mengembangkan NU. Dengan berziarah, diharapkan warga NU dapat mempererat tali silaturahim dengan para pendahulu dan meneladani semangat perjuangan mereka.

Ketua MWCNU Sugio, KH Nur Makin dalam sambutannya menyampaikan, kegiatan ziarah ini sangat penting untuk memperkuat identitas dan nilai-nilai Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja) di kalangan warga NU.

“Melalui ziarah ini, kita diingatkan kembali akan sejarah perjuangan NU dan para pendahulunya. Kita juga diajak untuk terus menjaga dan melestarikan nilai-nilai luhur yang telah diajarkan oleh para ulama,” ujar Kiai Nur Makin diansir NU Online Jatim.

Selain ziarah, MWCNU Sugio juga menggelar sejumlah kegiatan lain seperti peluncuran klinik kesehatan dan penanaman 1002 pohon. Kegiatan ini menunjukkan kepedulian MWCNU Sugio terhadap kesehatan masyarakat dan pelestarian lingkungan.

Menurutnya, ziarah kubro tidak hanya sekadar mengunjungi makam, tetapi juga merupakan bentuk ibadah yang memiliki banyak manfaat. Di antaranya adalah untuk mengenang jasa para ulama, memohon doa, dan mempererat tali silaturahim.

"Dengan berziarah, kita berharap mendapatkan berkah dan syafaat dari para ulama. Selain itu, kita juga bisa belajar banyak dari kisah hidup mereka," terangnya.

MWCNU Sugio berharap kegiatan ziarah muassis ini dapat terus dilaksanakan setiap tahunnya. Dengan demikian, semangat perjuangan para pendahulu dapat terus menginspirasi generasi muda NU untuk ikut serta dalam memajukan organisasi dan bangsa.