5 Cara Memilih Makanan Sehat Selama Lebaran, Cocok untuk Penderita Diabetes dan Kolesterol Tinggi
NU Online · Ahad, 6 April 2025 | 21:00 WIB
Ahmad Solkan
Kontributor
Jakarta, NU Online
Saat Lebaran atau Hari Raya Idul Fitri, banyak dihidangkan makanan di meja-meja rumah masyarakat Indonesia, lebih-lebih saat momen bersilaturahim. Bahkan menu khas Lebaran Ketupat seperti ketupat, lontong, hingga opor juga tidak ketinggalan.
Namun, apakah makanan tersebut baik untuk kesehatan tubuh kita dan bagaimana cara memilih makanan yang sehat, terutama saat momen Lebaran?
Pemilik Klinik Setia Husada Bringin, Juwana, Pati, Jawa Tengah, Dokter Setyo Riyanto memberikan lima tips atau cara memilih makanan yang sehat selama momen Lebaran.
1. Makan sesuai kebutuhan
Makanlah makanan sesuai kebutuhan dan tidak berlebihan. Selama Lebaran, terdapat sajian makanan atau jajanan yang bervariatif. Karena itu, pola makan sebaiknya dikontrol.
"Kalau bisa dihitung sesuai kebutuhan kalori harian. Di mana kebutuhan kalori harian itu untuk laki-laki dewasa itu sekitar 2.500 kalori, untuk wanita 2.000 kalori," ujar Ria, sapaan akrab Setyo Riyanto, kepada NU Online.
2. Kurangi makanan dan minuman manis
Makanan dan minuman yang manis merupakan hidangan yang wajib selama Lebaran. Misalnya kue kering, sirup, hingga minuman manis dalam kemasan yang lain.
Ria menekankan pentingnya membatasi mengonsumsi makanan dan minuman manis. Sebab jika terlalu banyak mengonsumsi makanan dan minuman manis maka bisa memicu kenaikan berat badan dan kadar gula dalam darah.
"Apabila kita ingin mengonsumsi makanan dan minuman manis tentunya kita harus membatasi jumlahnya. Pilihlah minuman manis itu yang lebih baik seperti jus atau puding buah," jelasnya.
3. Batasi makanan bersantan
Makanan bersantan sering dijumpai saat Lebaran, misalnya opor ayam dan rendang. Menurut Ria, tidak ada masalah seseorang mengonsumsi makanan bersantan, asalkan tidak berlebihan.
Sebab makanan bersantan cenderung mengandung lemak jenuh yang dapat meningkatkan kolesterol dalam tubuh.
4. Kurangi minuman bersoda
Dokter yang praktik di Puskesmas Juwana Pati itu mengungkapkan, kandungan minuman bersoda kadar kalorinya tinggi sehingga memicu peningkatan gula darah.
"Lebih baik dipilih minuman seperti air putih atau jus buah," ujarnya.
5. Konsumsi makanan berserat tinggi
Ria menjelaskan bahwa mengonsumsi makanan yang manis dan bersantan dapat memicu kenaikan gula dan kolesterol darah. Sementara fungsi makanan berserat ini bisa menurunkan kadar gula dan kolesterol darah. Efek positif lain mengonsumsi makanan berserat adalah dapat memperbaiki fungsi pencernaan.
"Di antaranya kita bisa mengonsumsi sayur-sayuran, buah-buahan dan biji-bijian," paparnya.
Pria alumni Fakultas Kedokteran Unissula Semarang ini memperingatkan penderita diabetes dan kolesterol agar lebih bijak dalam memilih dan memakan makanan saat Lebaran.
Ria juga mengingatkan, penderita diabetes harus lebih sedikit dalam mengonsumsi makanan manis, misalnya kue kering yang manis, minuman bersoda, hingga sirup.
Bahkan ia menganjurkan agar lebih baik para penderita diabetes menghindari total itu semua dan lebih baik meminum air putih saja.
Sementara itu, bagi penderita kolesterol tinggi sebaiknya menghindari makanan berlemak tinggi, antara lain makanan bersantan dan gorengan.
"Untuk penderita kolesterol tinggi sebaiknya banyak memakan makanan yang mengandung serat, seperti buah-buahan, sayur-sayuran dan biji-bijian. Jadi, mengurangi makanan bersantan dan tinggi lemak misalnya goreng-gorengan, itu juga harus dikurangi," tuturnya.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Jangan Ikut Campur Urusan Orang, Fokus Perbaiki Diri
2
Khutbah Jumat: Menjadi Hamba Sejati Demi Ridha Ilahi
3
3 Instruksi Ketum PBNU untuk Seluruh Kader pada Harlah Ke-91 GP Ansor
4
Ketum GP Ansor Kukuhkan 100.000 Banser Patriot Ketahanan Pangan, Tekankan soal Kemandirian
5
Sanksi Berat bagi Haji Ilegal: Dipenjara, Dideportasi, dan Didenda Rp224 Juta
6
PCINU Mesir Gelar PD-PKPNU Angkatan I, Ketua PBNU: Lahirkan Kader Penggerak sebagai Pemimpin Masa Depan
Terkini
Lihat Semua