Tips Jaga Badan Tetap Bugar Saat Banyak Begadang Nonton Piala Dunia

Sumenep, NU Online

Di seluruh penjuru dunia, banyak warga yang demam pada perhelatan akbar di Qatar, yakni Piala Dunia 2022. Salah satunya di Indonesia yang setiap malam tidak pernah absen melakukan Nonton Bareng (Nobar) untuk mendukung tim kesayangannya.

Diketahui, euforia Piala Dunia membuat sebagian orang jatuh sakit akibat begadang semalaman. Menyikapi hal ini, dr H Slamet Riyadi, pengurus Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sumenep, mengimbau pada masyarakat untuk menjaga imun.

Guna menjaga kebugaran tubuh di masa Piala Dunia, ia memberikan tips agar tubuh tetap bugar dalam beraktivitas di pagi harinya, antara lain, berjemur di bawah matahari pagi selama 5-15 menit, 2 sampai 3 kali seminggu.

"Olahraga atau aktivitas fisik minimal 30 menit per hari. Minum air putih minimal 2 liter per hari. Konsumsi vitamin atau suplemen sesuai anjuran dokter. Konsumsi makanan sehat dan gizi seimbang. Tidur cukup dan berkualitas. Kelola stres, lakukan hal-hal yang disukai," terangnya kepada NU Online, Kamis (15/12/2022).

Tak hanya itu, ia menjelaskan makanan yang cocok saat dikonsumsi saat Nobar Piala Dunia bersama keluarga dan sanak famili. Pertama, kacang-kacangan. Ia mengimbau, jangan nonton bola jika tidak ada kacang. Dikatakan olehnya, makanan ringan ini bisa dimanfaatkan untuk teman nonton bola. Selain itu, kacang-kacangan juga dikenal sebagai makanan yang banyak mengandung serat dan mineral yang tinggi.

Selain itu, lanjutnya, kandungan protein yang terkandung dalam kacang-kacangan pun tak kalah tinggi, bahkan jika dibandingkan dengan daging. Tentu saja, seluruh manfaat tersebut bisa didapatkan jika kacang yang dikonsumsi diolah dengan benar. 

"Ada beberapa jenis kacang yang baik untuk dikonsumsi, yaitu kacang merah yang dipanggang, kacang tanah, dan kacang almond," katanya.

Kedua, mengkonsumsi cokelat hangat. Selain segelas kopi, sesekali juga bisa memilih cokelat hangat sebagai teman nonton bola. Cokelat hitam alias dark chocolate mengandung sejumlah theobromine yang dapat meningkatkan energi tubuh. Selain itu, cokelat hitam juga mengandung antioksidan sehingga baik untuk metabolisme dan daya tahan tubuh.

"Agar lebih sehat, sebaiknya tidak mengonsumsi cokelat yang ditambahkan dengan pemanis. Sebab hal itu malah bisa meningkatkan jumlah kalori dan bisa memberi efek samping bagi kesehatan. Sebagaimana dalam sebuah penelitian menyebutkan, cokelat hitam membantu meningkatkan kemampuan otak dalam memusatkan perhatian sehingga kita bisa terjaga lebih lama," papar dr Slamet.

Yang ketiga adalah mengkonsumsi popcorn yang cocok untuk teman menonton, baik menonton film maupun pertandingan sepak bola. Menurutnya, Rasa gurih popcorn dapat membantu membangkitkan semangat menonton.

"Untuk mendapatkan manfaat yang maksimal, pastikan untuk mengonsumsi popcorn yang tidak mengandung pemanis berlebihan. Sebagai gantinya, cobalah untuk menyajikan popcorn dengan penyedap yang alami. Seperti bubuk kayu manis, merica, atau bubuk cabai," pintanya.

Pria yang tergabung dalam Perhimpunan Dokter Nahdlatul Ulama (PDNU) Sumenep itu mengutarakan jenis yang keempat, yakni mengkonsumsi yoghurt rendah lemak. Baginya, jika sedang bosan dengan kopi atau cokelat hangat, seporsi yoghurt rendah lemak juga bisa menjadi pilihan. 

Jenis makanan yang satu ini tak hanya enak dan menyenangkan, tapi juga baik untuk kesehatan. Secara teori, yoghurt kaya akan probiotik yang baik untuk kesehatan pencernaan. Selain itu, yoghurt juga kaya akan kandungan kalsium, vitamin B2, B12, magnesium, dan potasium. 

"Sebaiknya pilih jenis yoghurt yang rendah lemak dan hindari pemberian tambahan yang tinggi kalori, seperti cokelat, atau gula dan saus manis," imbaunya.

Kelima adalah mengkonsumsi buah-buahan. Ditegaskan oleh dr Slamet, daripada mengonsumsi sembarang makanan, buah adalah pilihan terbaik. Karena buah-buahan segar banyak mengandung serat, mineral, dan vitamin. Jadi, sambil menonton bola, kita tetap bisa menjaga kebugaran tubuh.

Keenam, mengkonsumsi teh hijau yang memiliki kafein yang lebih rendah daripada kopi. Mengonsumsi cukup kafein dapat membantu tubuh terjaga namun tidak berlebihan. 

"Kebiasaan begadang sebaiknya tidak terlalu sering dilakukan. Sebab, hal itu malah bisa mengacaukan jam tubuh dan memicu penyakit," pungkasnya.

Kontributor: Firdausi
Editor: Syakir NF