Lima Imbalan untuk Lima Perkara
NU Online Ā· Kamis, 24 Oktober 2013 | 02:00 WIB
Lima hal yang telah disiapkan oleh Allah sebagai imbalan bagi mereka yang berhasil melaksanakan lima perkara. Pertama Allah swt telah menyiapkan tambahan rizqi bagi mereka yang bersyukur. Kedua Allah swt siapkan pengabulan bagi mereka yang telah berdo'a. Ketiga Allah swt siapkan ampunan bagi mereka yang beristighfar. Keempat Allah swt akan selalu membuka pintu yang lebar (menerima) bagi mereka yang melakukan pertaubatan insaf dari kesalahan. Kelima Allah swt siapkan imbalan spesial bagi mereka yang bersedekah.<>
Ų§Ł Ų§ŁŲŁ ŲÆ ŁŁŁ ŁŲŁ ŲÆŁ ŁŁŲ³ŲŖŲ¹ŁŁŁ ŁŁŲ³ŲŖŲŗŁŲ±Ł ŁŁŲ¹ŁŲ° ŲØŲ§ŁŁŁ Ł Ł Ų“Ų±ŁŲ± Ų§ŁŁŲ³ŁŲ§ ŁŁ Ł Ų³ŁŲ£ŲŖ Ų£Ų¹Ł Ų§ŁŁŲ§ Ł Ł ŁŁŲÆŁ Ų§ŁŁŁ ŁŁŲ§Ł Ų¶Ł ŁŁ ŁŁ Ł ŁŲ¶ŁŁŁ ŁŁŲ§ŁŲ§ŲÆŁ ŁŁ, Ų£Ų“ŁŲÆ Ų§Ł ŁŲ§ Ų§ŁŁ Ų§ŁŲ§ Ų§ŁŁŁ ŁŲŲÆŁ ŁŲ§ Ų“Ų±ŁŁ ŁŁ ŁŲ§Ų“ŁŲÆ Ų§Ł Ł ŲŁ ŲÆŲ§ Ų¹ŲØŲÆŁ Ł Ų±Ų³ŁŁŁ. Ų§ŁŁŁŁ ص٠ŁŲ³ŁŁ ŁŲØŲ§Ų±Ł Ų¹ŁŁ Ų³ŁŲÆŁŲ§ Ł ŲŁ ŲÆ ŁŲ¹ŁŁ Ų£ŁŁ ŁŲµŲŲØŁ Ų£Ų¬Ł Ų¹ŁŁ, أ٠ا ŲØŲ¹ŲÆ. ŁŁŲ§Ų¹ŲØŲ§ŲÆ Ų§ŁŁŁ Ų£ŁŲµŁŁŁ ŁŁŁŲ³Ł ŲØŲŖŁŁŁ Ų§ŁŁŁ ŁŲ§Ł ŲŖŲ¹Ų§ŁŁ ŁŁ Ų§ŁŁŲ±Ų§Ų”Ł Ų§ŁŁŲ±ŁŁ :.. Ų§ŲÆŁŲ¹ŁŁŁŁŁ Ų£ŁŲ³ŁŲŖŁŲ¬ŁŲØŁ ŁŁŁŁŁ Ł
Ma'asyiral Muslimin Rahimakumullah
Alhamdulillah di hari Jum'at ini kita masih dapat bersama-sama melakukan shalat jum'at berjama'ah. Semoga hal ini dapat menjadi pemompa semangat kita bersama dalam meningkatkan ketaqwaan kepada Allah swt. Sesungguhnya hanya kepada Allah-lah manusia dan segala makhluk yang ada menyandarkan diri. Karena hanya Allah yang Maha Sempurna. Sempurna pengampunan-Nya, sempurna nikmat-Nya, sempurna rizqi-Nya dan sempurna kebijaksanaan-Nya. Begitu sempurnanya kebijakan itu, hingga tiada amal yang dilakukan manusia tanpa ada imbalannya.
Pertama, Allah swt telah menyiapkan tambahan rizqi bagi mereka yang bersyukur. Ini merupakan janji Allah swt yang termaktub dalam al-Qur'an dalam ayat yang berbunyi ŁŁŲ¦ŁŁ Ų“ŁŁŁŲ±ŁŲŖŁŁ Ł ŁŲ£ŁŲ²ŁŁŲÆŁŁŁŁŁŁŁ Ł, jikalau engkau bersyukur pasti akan aku tambah nikmatmu. Tambahan ni'mat di sini bersifat pasti.
Kedua, Allah swt siapkan pengabulan bagi mereka yang telah berdo'a. Ini juga merupakan bukti dari janji Allah yang akan selalu mengabulkan do'a-do'a hambanya sebagaimana tercatat dalam al-Qur'an Ų§ŲÆŁŲ¹ŁŁŁŁŁ Ų£ŁŲ³ŁŲŖŁŲ¬ŁŲØŁ ŁŁŁŁŁ Ł.. (mintalah kalian kepada-Ku, maka Aku akan mengabulkan (permintaan) kalian semua&am /p>
Akan tetapi, seringkali terbersit dalam hati sebuah pertanyaan. Mengapa banyak do'a dan permintaan hamba yang tidak dikabulkan? Bukankah Allah berjanji akan mengabulkan segala permintaan. Dan bukankah Allah tidak pernah menyalahi janjinya (innallaha la yuhliful mi'ad). Lantas bagaimana kita memahami realita ini?
Seorang ulama menjelaskan bahwasannya Allah pasti akan mengabulkan segala permohonan do'a hamba-Nya. Karena Allah itulah yang ia janjikan dalam al-Qur'an, dan Allah bukanlah dzat yang mengingkari janji. Hanya saja yang harus dimengerti bahwa tidak semua do'a dikabul dan diterimakan kepada hamba-Nya di dunia ini. Kadang kala setengah dari permintaan itu dikabul di dunia dan setengah sisanya nanti akan diberikan di akhirat. Atau bisa saja sepertiga di terima di dunia dan dua pertiga dari permintaan itu akan dihibahkan oleh Allah diakhirat nanti.
Bukankah kita sering berdo'a memohon sesuatu yang hasilnya tidak seperti yang kita inginkan. Kita kadang berdo'a agar diberikan motor baru, tetapi yang diberikan oleh-Nya hanya motor bekas. Atau kadang kita meminta do'a agar memiliki istri yang cantik dan shalehah, tetapi kita diberi istri yang shalehah saja. terkadang juga sebaliknya, berharap kita memiliki anak shaleh dan Allah memberi kita anak yang shaleh. Sebagaimana harapan kita memiliki hunian sederhana dan Allah memberi kita rumah sederhana.
Demikianlah seharusnya cara kita memahami konsep ijabah dan do'a. Yakinlah apa yang ditentukan Allah kepada kita saat ini adalah yang terbaik. Percayalah bahwa di balik pemberian itu ada hikmah yang amat sangat besarnya.
Oleh karenanya, orang-orang sufi akan merasa sangat susah jika semua permintaannya dikabulkan oleh Allah swt saat ini juga. Karena mereka berpikir, apabila Allah mengabulkan segala permintaanku di dunia, lantas apakah yang akan aku punya di akhirat nanti? Bukankah lebih baik 'melarat' di kehidupan dunia yang sementara ini dari pada miskin di akhirat yang abadi nanti?
Pertanyaan dan kebimbangan semacam ini merupakan kewajaran bagi manusia awam seperti kita. oleh karena itu Rasulullah saw dalam sebuah haditsnya memberikan ajaran yang sangat bagus untuk kita teladani, sebuah do'a yang berbunyi:
Ų§ŁŁŁŁŁŁŁ Ł Ų„ŁŁŁ Ų£ŁŲ³ŁŲ£ŁŁŁ ŁŁŲ³Ų§ Ł Ų·Ł Ų¦ŁŲ© ŲŖŲ¤Ł Ł ŲØŁŁŲ§Ų¦Ł ŁŲŖŲ±Ų¶Ł ŲØŁŲ¶Ų§Ų¦Ł ŁŲŖŁŁŲ¹ ŲØŲ¹Ų·Ų§Ų¦Ł
(Allahumma inni As-aluka nafsan muth mainnatan tu'minu biliqo'ika wa tardho bi qodho-ika wa taqna'u bi'athoika)
Ya Allah Aku sungguh memohon kepadamu jiwa yang tenang yang percaya akan adanya kesempatan berjumpa dengan-Mu, dan (jiwa) yang rela atas segala keputusan-Mu, dan (jiwa) yang lapang atas segala pemberian-MU.
Selanjutnya, Hadirin Jama'ah Jum'ah yang Dirahmati Allah
Ketiga Allah swt siapkan ampunan bagi mereka yang beristighfar (meminta ampun). Demikianlah sebiknya kita selalu beristighfar agar terbebas dari dosa-dosa kecil yang tidak terhindarkan oleh jiwa awam kita yang sering kali timbul karena lidah yang terpeleset, tangan yang jahil, hati yang dengki dan lain sebagainya.
Allah telah menyiapkan ampunan bagi hamba-hamabanya yang mau mengaku bersalah dan meminta maaf kepada-Nya. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah, Rasulullah saw bersabda
ŁŁ Ų£Ų®Ų·Ų£ŲŖŁ ŲŲŖŁ ŲŖŲØŁŁŲŗ Ų®Ų·Ų§ŁŲ§ŁŁ Ų§ŁŲ³Ł Ų§Ų” Ų Ų«Ł ŲŖŁŲØŲŖŁŁ Ų ŁŲŖŲ§ŲØ Ų¹ŁŁŁŁ
(lau akhtho'tum hatta tablugha khathoyakumus sama-a tsumma tubtum lataba 'alaikum)
Andaikan kalian berbuat salah, dan kesalahan itu mencapai tingginya langit, kemudian engkau memohon ampunan, pastilah Allah mengampunimu semua.
Sayangnya, jarang sekali diri kita ini merasa salah dan berdosa, karena menganggap apa yang kita lakukan adalah sebuah kebiasaan yang tidak mengandung ma'syiat. Kita menganggap melihat gosip di media bukanlah dosa, padahal itu bentuk lain dari ghibah. Kita merasa hanya sekedar mengkritik, padahal kritikan kita tanpa bukti dan alasan yang kuat, itu merupakan miniatur dari fitnah. Kita menggap biasa saja dengan pengeluaran belanja kita, padahal jika dipikir kembali apa yang telah kita beli bukanlah barang-barang primer, bukankah itu bagian dari kemubadziran? Astaghfirullahal 'adhim&am /p>
Keempat, Ma'asyiral Muslimin&am /p>
Allah swt akan selalu membuka pintu yang lebar (menerima) bagi mereka yang melakukan pertaubatan insaf dari kesalahan. Tidak perlu hawatir mengenai dosa-dosa jikalau seseorang telah bertaubat pastilah Allah akan menerima taubat itu. Sebuah hadits qudsi menjelaskan kepada kita gambaran betapa Allah swt adalah Tuhan yang Maha-Maha Pemurah dan Penerima taubat hamba-Nya:
Ł ŁŲŖŁŲØ ŲŁŁ Ų§ŁŲ¹Ų±Ų“ ŁŲØŁ Ų£Ł ŲŖŲ®ŁŁ Ų§ŁŲÆŁŁŲ§ ŲØŲ£Ų±ŲØŲ¹Ų© Ų§ŁŲ§Ł Ų¹Ų§Ł ŁŲ§ŁŁ ŁŲŗŁŲ§Ų± ŁŁ Ł ŲŖŲ§ŲØ ŁŲ£Ł Ł ŁŲ¹Ł Ł ŲµŲ§ŁŲŲ§ Ų«Ł Ų§ŁŲŖŲÆŁ
(maktubun haulal 'arsyi qabla an takhluqod dunya biarba'ati alafi 'aamin wa inni la ghaffarrun liman taba wa amana wa amila shaliha stummah tada)
Telah tertulis di sekitar 'arasy (terhitung) 4000 tahun sebelum dunia tercipta bahwa seseungguhnya Aku ini adalah Pengampun orang yang bertaubat dan beriman lagi beramal shaleh, dan Akupun memberi petunjuk.
Memang bagi sebagian orang merasa bersalah itu mudah, tetapi bertekad untuk tidak mengulanginya kembali dan memang tidak mengulanginya lagi adalah sebuah kesulitan tersendiri. oleh karena itulah seringkali orang 'alim berdo'a kepada Allah swt agar diberikan kesadaran untuk melakukan pertaubatan. Karena kemampuan manusia untuk bertaubat datangnya hanya dari Allah swt. Bukankah ampunan-Mu jauh lebih luas dari kesalahan Kami.
Kelima, Allah swt siapkan imbalan spesial bagi mereka yang bersedekah. Imbalan itu sungguh spesial apabila sedekah yang dilakukan seorang hamba itu semata karena Allah Ta'ala. Baik imbalan di dunia maupun di akhirat. Dalam sebuah hadit diterangkan bahwa
Ł Ų§ Ł Ł Ų¹ŲØŲÆ ŲŖŲµŲÆŁ ŲØŲµŲÆŁŲ© ŁŲØŲŖŲŗŁ ŲØŁŲ§ ŁŲ¬Ł Ų§ŁŁŁ Ų§ŁŲ§ ŁŲ§Ł Ų§ŁŁŁ ŁŁŁ Ų§ŁŁŁŲ§Ł Ų© Ų¹ŲØŲÆŁ Ų±Ų¬ŁŲŖŁŁ ŁŁŁ Ų§ŲŁŲ±Ł Ųر٠ت Ų¬Ų³ŲÆŁ Ų¹ŁŁ Ų§ŁŁŲ§Ų± ŁŲ§ŲÆŲ®Ł ٠٠أ٠أبŁŲ§ŲØ Ų§ŁŲ¬ŁŲ© Ų“Ų¦ŲŖ
(ma min abdin tashoddaqo bishodaqotin yabtaghi biha wajhallahi illa qolallahu yaumal qiyamati abdi rojautani falan ahqiroka harramtu jasadaka 'alan nai wadkhul min ayyi abwabil jannati syi'ta)
Tidak seorangpun yang bersedekah semata karena Allah, kecuali di hari kiamat kelak Allah akan berkata "hambaku, kau mengharapkan-Ku, Aku pun tidak akan membiarkanmu terbakar. Aku haramkan jasadmu terbakar api neraka. Dan Aku persilahkan kau memilih pintu surga mana yang kau inginkan.
Begitulah janji Allah tentang imbalan di akhirat kelak, kepada mereka yang bersedekah. Sedangkan imbadal di dunia ini sudahlah jelas, kita semua telah mengerti bahkan seolah menjadi semboyan bahwa sedekah dapat menolak segala bala' (kesialan). Assodaqatu tuhfi'ul bala'.
Ma'asyiral Muslimin Jama'ah Jum'ah Rahimakumullah
Demikianlah khutbah jum'ah kali ini semoga membawa banyak manfaat kepada kita semua umumnya dan Khususnya pada diri khatib sendiri
ŲØŁŲ§Ų±ŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁ ŁŁŁŁ ŁŁŁŁŁŁŁ Ł ŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁŲ±ŁŲ¢ŁŁ Ų§ŁŁŲ¹ŁŲøŁŁŁŁ Ł ŁŁŁŁŁŁŲ¹ŁŁŁŁ ŁŁŲ„ŁŁŁŲ§ŁŁŁ Ł ŁŲØŁ ŁŲ§ ŁŁŁŁŁŁ Ł ŁŁŁ Ų§ŁŁŲ¢ŁŲ§ŁŲŖŁ ŁŁŲ§ŁŲ°ŁŁŲ± ŁŲ§ŁŁŲŁŁŁŁŁŁ Ł ŁŁŲŖŁŁŁŲØŁŁŁŁ Ł ŁŁŁŁŁ ŁŁŁ ŁŁŁŁŁŁ Ł ŲŖŁŁŲ§ŁŁŁŲŖŁŁŁ Ų„ŁŁŁŁŁ ŁŁŁŁ Ų§ŁŲ³ŁŁŁ ŁŁŁŲ¹Ł Ų§ŁŁŲ¹ŁŁŁŁŁŁ Ł
Khutbah II
Ų§ŁŁŁŲŁŁ ŁŲÆŁ ŁŁŁŁ Ų¹ŁŁŁŁ Ų§ŁŲŁŲ³ŁŲ§ŁŁŁŁ ŁŁŲ§ŁŲ“ŁŁŁŁŲ±Ł ŁŁŁŁ Ų¹ŁŁŁŁ ŲŖŁŁŁŁŁŁŁŁŁŁŁ ŁŁŲ§ŁŁ ŁŲŖŁŁŁŲ§ŁŁŁŁ. ŁŁŲ§ŁŲ“ŁŁŁŲÆŁ Ų§ŁŁŁ ŁŲ§Ł Ų§ŁŁŁŁŁ Ų§ŁŁŲ§ŁŁ Ų§ŁŁŁŁ ŁŁŲ§ŁŁŁŁ ŁŁŲŁŲÆŁŁŁ ŁŲ§Ł Ų“ŁŲ±ŁŁŁŁŁ ŁŁŁŁ ŁŁŲ§ŁŲ“ŁŁŁŲÆŁ Ų§ŁŁŁŁ Ų³ŁŁŁŁŲÆŁŁŁŲ§ Ł ŁŲŁŁ ŁŁŲÆŁŲ§ Ų¹ŁŲØŁŲÆŁŁŁ ŁŁŲ±ŁŲ³ŁŁŁŁŁŁŁ Ų§ŁŲÆŁŁŲ§Ų¹ŁŁ Ų§ŁŁŁŁ Ų±ŁŲ¶ŁŁŁŲ§ŁŁŁŁ. Ų§ŁŁŁŁŁ ŁŁ ŲµŁŁŁŁ Ų¹ŁŁŁŁ Ų³ŁŁŁŁŲÆŁŁŁŲ§ Ł ŁŲŁŁ ŁŁŲÆŁ ŁŁŲ¹ŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁŁ ŁŁŲ§ŁŲµŁŲŁŲ§ŲØŁŁŁ ŁŁŲ³ŁŁŁŁŁ Ł ŲŖŁŲ³ŁŁŁŁŁŁ ŁŲ§ ŁŁŲ«ŁŁŲ±ŁŲ§
Ų§ŁŁ ŁŁŲ§ ŲØŁŲ¹ŁŲÆŁ ŁŁŁŲ§Ł Ų§ŁŁŁŁŁŁŲ§ Ų§ŁŁŁŁŲ§Ų³Ł Ų§ŁŲŖŁŁŁŁŁŲ§Ų§ŁŁŁŁ ŁŁŁŁŁ ŁŲ§ Ų§ŁŁ ŁŲ±Ł ŁŁŲ§ŁŁŲŖŁŁŁŁŁŲ§ Ų¹ŁŁ ŁŁŲ§ ŁŁŁŁŁ ŁŁŲ§Ų¹ŁŁŁŁ ŁŁŁŲ§ Ų§ŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁ Ų§ŁŁ ŁŲ±ŁŁŁŁ Ł ŲØŁŲ§ŁŁ ŁŲ±Ł ŲØŁŲÆŁŲ£Ł ŁŁŁŁŁŁ ŲØŁŁŁŁŁŲ³ŁŁŁ ŁŁŲ«ŁŁŁŁŁ ŲØŁŁ ŁŁŲ¢ Ų¦ŁŁŁŲŖŁŁŁ ŲØŁŁŁŲÆŁŲ³ŁŁŁ ŁŁŁŁŲ§ŁŁ ŲŖŁŲ¹Ų§ŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁ ŁŁŁ ŁŁŲ¢ Ų¦ŁŁŁŲŖŁŁŁ ŁŁŲµŁŁŁŁŁŁŁŁ Ų¹ŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁŲØŁŁ ŁŲ¢ Ų§ŁŁŁŁŁŁŲ§ Ų§ŁŁŁŲ°ŁŁŁŁŁ Ų¢Ł ŁŁŁŁŁŲ§ ŲµŁŁŁŁŁŁŲ§ Ų¹ŁŁŁŁŁŁŁ ŁŁŲ³ŁŁŁŁŁ ŁŁŁŲ§ ŲŖŁŲ³ŁŁŁŁŁŁ ŁŲ§. Ų§ŁŁŁŁŁ ŁŁ ŲµŁŁŁŁ Ų¹ŁŁŁŁ Ų³ŁŁŁŁŲÆŁŁŁŲ§ Ł ŁŲŁŁ ŁŁŲÆŁ ŲµŁŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁ Ų¹ŁŁŁŁŁŁŁ ŁŁŲ³ŁŁŁŁŁ Ł ŁŁŲ¹ŁŁŁŁ Ų¢ŁŁ Ų³ŁŁŁŁŲÆŁŁŲ§Ł Ł ŁŲŁŁ ŁŁŲÆŁ ŁŁŲ¹ŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŲØŁŁŲ¢Ų¦ŁŁŁ ŁŁŲ±ŁŲ³ŁŁŁŁŁ ŁŁŁ ŁŁŲ¢Ų¦ŁŁŁŲ©Ł Ų§ŁŁŁ ŁŁŁŲ±ŁŁŲØŁŁŁŁŁ ŁŁŲ§Ų±ŁŲ¶Ł Ų§ŁŁŁŁŁŁ ŁŁ Ų¹ŁŁŁ Ų§ŁŁŲ®ŁŁŁŁŁŲ§Ų”Ł Ų§ŁŲ±ŁŁŲ§Ų“ŁŲÆŁŁŁŁŁ Ų§ŁŲØŁŁ ŲØŁŁŁŲ±ŁŁŁŲ¹ŁŁ ŁŲ±ŁŁŲ¹ŁŲ«ŁŁ ŁŲ§Ł ŁŁŲ¹ŁŁŁŁ ŁŁŲ¹ŁŁŁ ŲØŁŁŁŁŁŁŲ©Ł Ų§ŁŲµŁŁŲŁŲ§ŲØŁŲ©Ł ŁŁŲ§ŁŲŖŁŁŲ§ŲØŁŲ¹ŁŁŁŁŁ ŁŁŲŖŁŲ§ŲØŁŲ¹ŁŁ Ų§ŁŲŖŁŁŲ§ŲØŁŲ¹ŁŁŁŁŁ ŁŁŁŁŁ Ł ŲØŁŲ§ŁŲŁŲ³ŁŲ§ŁŁ Ų§ŁŁŁŁŁŁŁŁŁ Ł Ų§ŁŲÆŁŁŁŁŁŁ ŁŁŲ§Ų±ŁŲ¶Ł Ų¹ŁŁŁŁŲ§ Ł ŁŲ¹ŁŁŁŁ Ł ŲØŁŲ±ŁŲŁŁ ŁŲŖŁŁŁ ŁŁŲ§ Ų§ŁŲ±ŁŲŁŁ Ł Ų§ŁŲ±ŁŁŲ§ŲŁŁ ŁŁŁŁŁ
Ų§ŁŁŁŁŁŁ ŁŁ Ų§ŲŗŁŁŁŲ±Ł ŁŁŁŁŁ ŁŲ¤ŁŁ ŁŁŁŁŁŁŁ ŁŁŲ§ŁŁŁ ŁŲ¤ŁŁ ŁŁŁŲ§ŲŖŁ ŁŁŲ§ŁŁŁ ŁŲ³ŁŁŁŁ ŁŁŁŁŁ ŁŁŲ§ŁŁŁ ŁŲ³ŁŁŁŁ ŁŲ§ŲŖŁ Ų§ŁŁŲ§ŁŲŁŁŲ¢Ų”Ł Ł ŁŁŁŁŁŁ Ł ŁŁŲ§ŁŁŲ§ŁŁ ŁŁŁŲ§ŲŖŁ Ų§ŁŁŁŁŁ ŁŁ Ų§ŁŲ¹ŁŲ²ŁŁ Ų§ŁŁŲ§ŁŲ³ŁŁŲ§ŁŁ Ł ŁŁŲ§ŁŁŁ ŁŲ³ŁŁŁŁ ŁŁŁŁŁ ŁŁŲ£ŁŲ°ŁŁŁŁ Ų§ŁŲ“ŁŁŲ±ŁŁŁ ŁŁŲ§ŁŁŁ ŁŲ“ŁŲ±ŁŁŁŁŁŁŁ ŁŁŲ§ŁŁŲµŁŲ±Ł Ų¹ŁŲØŁŲ§ŲÆŁŁŁ Ų§ŁŁŁ ŁŁŁŲŁŁŲÆŁŁŁŁŲ©Ł ŁŁŲ§ŁŁŲµŁŲ±Ł Ł ŁŁŁ ŁŁŲµŁŲ±Ł Ų§ŁŲÆŁŁŁŁŁŁ ŁŁŲ§Ų®ŁŲ°ŁŁŁ Ł ŁŁŁ Ų®ŁŲ°ŁŁŁ Ų§ŁŁŁ ŁŲ³ŁŁŁŁ ŁŁŁŁŁ ŁŁ ŲÆŁŁ ŁŁŲ±Ł Ų§ŁŲ¹ŁŲÆŁŲ§Ų”ŁŲ§ŁŲÆŁŁŁŁŁŁ ŁŁŲ§Ų¹ŁŁŁ ŁŁŁŁŁ ŁŲ§ŲŖŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁ ŁŁŁŁŁ Ł Ų§ŁŲÆŁŁŁŁŁŁ. Ų§ŁŁŁŁŁ ŁŁ Ų§ŲÆŁŁŁŲ¹Ł Ų¹ŁŁŁŁŲ§ Ų§ŁŁŲØŁŁŲ§ŁŲ”Ł ŁŁŲ§ŁŁŁŁŲØŁŲ§Ų”Ł ŁŁŲ§ŁŲ²ŁŁŁŲ§ŁŲ²ŁŁŁ ŁŁŲ§ŁŁŁ ŁŲŁŁŁ ŁŁŲ³ŁŁŁŲ”Ł Ų§ŁŁŁŁŲŖŁŁŁŲ©Ł ŁŁŲ§ŁŁŁ ŁŲŁŁŁ Ł ŁŲ§ ŲøŁŁŁŲ±Ł Ł ŁŁŁŁŁŲ§ ŁŁŁ ŁŲ§ ŲØŁŲ·ŁŁŁ Ų¹ŁŁŁ ŲØŁŁŁŲÆŁŁŁŲ§ Ų§ŁŁŁŲÆŁŁŁŁŁŁŲ³ŁŁŁŁŲ§ Ų®Ų¢ŲµŁŁŲ©Ł ŁŁŲ³ŁŲ§Ų¦ŁŲ±Ł Ų§ŁŁŲØŁŁŁŲÆŁŲ§ŁŁ Ų§ŁŁŁ ŁŲ³ŁŁŁŁ ŁŁŁŁŁ Ų¹Ų¢Ł ŁŁŲ©Ł ŁŁŲ§ Ų±ŁŲØŁŁ Ų§ŁŁŲ¹ŁŲ§ŁŁŁ ŁŁŁŁŁ. Ų±ŁŲØŁŁŁŁŲ§ Ų¢ŲŖŁŁŲ§Ł ŁŁŁ Ų§ŁŲÆŁŁŁŁŁŁŲ§ ŲŁŲ³ŁŁŁŲ©Ł ŁŁŁŁŁ Ų§ŁŁŲ¢Ų®ŁŲ±ŁŲ©Ł ŲŁŲ³ŁŁŁŲ©Ł ŁŁŁŁŁŁŲ§ Ų¹ŁŲ°ŁŲ§ŲØŁ Ų§ŁŁŁŁŲ§Ų±Ł. Ų±ŁŲØŁŁŁŁŲ§ ŲøŁŁŁŁ ŁŁŁŲ§ Ų§ŁŁŁŁŁŲ³ŁŁŁŲ§ŁŁŲ§ŁŁŁ ŁŁŁ Ł ŲŖŁŲŗŁŁŁŲ±Ł ŁŁŁŁŲ§ ŁŁŲŖŁŲ±ŁŲŁŁ ŁŁŁŲ§ ŁŁŁŁŁŁŁŁŁŁŁŁŁ Ł ŁŁŁ Ų§ŁŁŲ®ŁŲ§Ų³ŁŲ±ŁŁŁŁŁ. Ų¹ŁŲØŁŲ§ŲÆŁŲ§ŁŁŁŁ ! Ų§ŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁ ŁŁŲ£ŁŁ ŁŲ±ŁŁŁŲ§ ŲØŁŲ§ŁŁŲ¹ŁŲÆŁŁŁ ŁŁŲ§ŁŁŲ§ŁŲŁŲ³ŁŲ§ŁŁ ŁŁŲ„ŁŁŁŲŖŲ¢Ų”Ł Ų°ŁŁ Ų§ŁŁŁŁŲ±ŁŲØŁŁ ŁŁŁŁŁŁŁŁŁ Ų¹ŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁŲŁŲ“Ų¢Ų”Ł ŁŁŲ§ŁŁŁ ŁŁŁŁŁŲ±Ł ŁŁŲ§ŁŁŲØŁŲŗŁŁ ŁŁŲ¹ŁŲøŁŁŁŁ Ł ŁŁŲ¹ŁŁŁŁŁŁŁ Ł ŲŖŁŲ°ŁŁŁŁŲ±ŁŁŁŁŁ ŁŁŲ§Ų°ŁŁŁŲ±ŁŁŲ§Ų§ŁŁŁŁ Ų§ŁŁŲ¹ŁŲøŁŁŁŁ Ł ŁŁŲ°ŁŁŁŲ±ŁŁŁŁ Ł ŁŁŲ§Ų“ŁŁŁŲ±ŁŁŁŁŁ Ų¹ŁŁŁŁ ŁŁŲ¹ŁŁ ŁŁŁ ŁŁŲ²ŁŲÆŁŁŁŁ Ł ŁŁŁŁŲ°ŁŁŁŲ±Ł Ų§ŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŲØŁŲ±Ł
(Pen/Red. Ulil H)
Terpopuler
1
KH Miftachul Akhyar Terbitkan Surat Tabayun soal Pemberhentian Gus Yahya sebagai Ketum PBNU
2
Gus Yahya Ajak Seluruh Pengurus NU Siapkan Muktamar Ke-35 sebagai Jalan Terhormat dan Konstitusional
3
KH Miftachul Akhyar Undang Rapat Konsultasi Syuriyah dengan Mustasyar PBNU di Pesantren Lirboyo
4
Gus Yahya Tanggapi KH Miftachul Akhyar soal AKN-NU, Peter Berkowitz, hingga Dugaan TPPUĀ
5
KH Miftachul Akhyar Sampaikan Permohonan Maaf terkait Persoalan di PBNU
6
Pertemuan Mustasyar, Syuriyah, dan Tanfidziyah di Lirboyo Putuskan Muktamar Ke-35 NU Bakal Digelar Secepatnya
Terkini
Lihat Semua