Nasional MUKTAMAR KE-33 NU

15 Loket Siap Layani Registrasi Ribuan Peserta Muktamar NU

Jumat, 31 Juli 2015 | 01:42 WIB

Jombang, NU Online
Sebanyak 15 Loket yang telah didirikan oleh panitia telah siap melayani ribuan peserta Muktamar ke-33 NU di Jombang. Lokasi registrasi ditempatkan di GOR Jombang hari ini. Registrasi ini merupakan kelanjutan dari registrasi online yang sebelumnya telah dilakukan oleh muktamirin di seluruh Indonesia termasuk PCINU.<>

“Registrasi ini diantaranya untuk keperluan mencetak ID-Card resmi Muktamar, para peserta diharapkan langsung menyebutkan nomor registrasi atau nomor HP untuk mempermudah panitia,” ujar Sarmidi Husna, Ketua Seksi Kesekretariatan Muktamar ke-33 NU di Jombang, Jumat (31/7).

Sarmidi juga menegaskan, bahwa para peserta hendaknya menunjukkan SK dan surat mandat resmi, baik dari PWNU maupun PCNU ketika melakukan verifikasi secara manual ini.

Seperti diwartakan, Muktamar ke-33 akan dihadiri oleh perwakilan 34 wilayah (PWNU) dan lebih dari 500 cabang (PCNU) seluruh Indonesia, ditambah perwakilan cabang istimewa (PCINU) luar negeri. Masing-masing akan mendelegasikan 6 peserta resmi, sesuai dengan jumlah sidang komisi yang ada: bahtsul masail diniyah waqiiyah, bahtsul masail diniyah maudluiyah, bahtsul masail diniyah qonuniyah, komisi program, organisasi dan rekomendasi. 

Panitia tidak mungkin membatasi warga NU yang ingin hadir menyaksikan muktamar di luar utusan resmi. Ditambah warga Nahdliyin yang ada di Jombang dan sekitarnya, diperkirakan ratusan ribu warga akan hadir memeriahkan Muktamar.

Muktamar Jombang akan diadakan di empat pondok pesantren besar yakni Pesantren Tebuireng, Pesantren Tambak Beras, Pesantren Denanyar, dan Pesantren Darul Ulum. Para Muktamirin akan menginap di empat pesantren itu. Masing-masing pesantren akan menjadi tuan rumah sidang-sidang komisi, sementara acara pembukaan dan sidang pleno akan dipusatkan di alun-alun kota Jombang.

Warga Nahdliyin yang tidak mengikuti forum-forum resmi muktamar akan mengunjungi stand-stand pameran, bazaar dan pasar rakyat, pentas seni budaya, atau berziarah ke makam-makam para kiai dan pendiri NU di Jombang dan sekitarnya. (Fathoni)