
Tujuan mengenalkan anak berpuasa agar mereka terbiasa menjalani Ramadhan, pengalaman bermanfaat bagi anak untuk sabar, disiplin, dan religius. (Foto: NU Online/Freepik)
Syifa Arrahmah
Penulis
Jakarta, NU Online
Meski belum diwajibkan untuk berpuasa namun mengenalkan puasa pada anak penting dilakukan sejak dini. Tujuan mengenalkan anak berpuasa agar mereka terbiasa menjalani Ramadhan, serta menjadi pengalaman bermanfaat dalam mengembangkan sikap sabar, disiplin, dan spiritualitas.
Pengurus Lembaga Kemaslahatan Keluarga Nahdlatul Ulama (LKKNU) Ervi Zidni Ma’ani mengatakan waktu yang ideal mengenalkan anak untuk berpuasa adalah pada usia 4-5 tahun. Ia kemudian memberikan empat tips kreatif mengenalkan puasa pada anak, sebagai berikut:
Baca Juga
Hukum Puasa Anak Kecil
1. Libatkan anak dalam kegiatan bulan Ramadhan
Orang tua juga harus pandai membuat bulan suci Ramadhan menjadi momentum yang paling ditunggu-tunggu. Cara termudahnya, kata Ervi, adalah dengan mengajak si kecil terlibat dalam persiapan sahur dan berbuka puasa, sehingga mereka bisa merasakan pengalaman yang menyenangkan dalam menjalankan puasa.
“Biasanya kan ada pawai menyambut Ramadhan libatkan mereka, kemudian ajak shalat tarawih, membangunkan mereka sahur, dan belajar berpuasa,” kata Ervi, kepada NU Online, Kamis (23/3/2023).
2. Kenalkan secara bertahap
Akan tetapi, ia mengingatkan kepada orang tua untuk mengajari anaknya berpusa secara bertahap, misalnya, dengan puasa setengah hari kemudian nanti disambung kembali. Hal ini, untuk menghindari agar anak tidak kaget.
“Puasanya dari selepas sahur hingga jam makan siang atau waktu duhur, nanti dilanjutkan kembali sampai magrib,” terangnya.
Durasi setengah hari itu, menurutnya, menjadi metode paling jitu dalam mengajarkan anak berpuasa. “Kalau sudah terbiasa, orang tua bisa menambah durasi puasa si kecil,” jelasnya.
3. Siapkan makanan kesukaan sebagai reward
Ervi juga menyarankan kepada orang tua untuk menyiapkan makanan kesukaan si kecil ketika hendak berbuka atau sahur, sebagai bentuk motivasi dan reward (penghargaan) orang tua kepada si kecil karena sudah melaksanakan puasa dengan baik.
“Siapkan menu favorit mereka, biasanya anak-anak akan jadi lebih semangat ketika dihidangkan makanan kesukaannya,” ucap dia.
4. Ajak ngabuburit
Cara selanjutnya adalah mengalihkan perhatian anak dengan mengajaknya ngabuburit. Menurut Ervi, ide ngabuburit selain untuk menyenangkan anak, ngabuburit juga bertujuan agar anak tidak jenuh dalam menunggu waktu buka puasa setiap hari saat ramadhan.
“Ajak jalan-jalan sambil membeli takjil, contohnya,” jelas dia.
Pewarta: Syifa Arrahmah
Editor: Fathoni Ahmad
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Bersihkan Diri, Jernihkan Hati, Menyambut Bulan Suci
2
Khutbah Jumat: Sambut Ramadhan dengan Memaafkan dan Menghapus Dendam
3
Awal Ramadhan, Gus Baha Pilih Ikut Keputusan Pemerintah, Apresiasi Perbedaan
4
Anggaran Pendidikan Dipangkas, BEM PTNU DIY: Pemerintah Korbankan Hak Rakyat
5
Muncul Ajakan Cuti Bersama, Koalisi Masyarakat Sipil Gelar Aksi Indonesia Gelap Hari Ini
6
Arab Saudi Berikan 100 Ton Kurma Ramadhan untuk Indonesia
Terkini
Lihat Semua