Alasan Para Nabi Jadi Penggembala Kambing Menurut Gus Mus

Jakarta, NU Online
Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Ahmad Mustofa Bisri atau Gus Mus menerangkan kisah di balik kebanyakan para nabi yang berprofesi menjadi penggembala kambing.
 

“Semua nabi, semua utusan Allah itu pernah menggembala kambing. Kanjeng Nabi Muhammad saw berkata seperti itu,” ujar Gus Mus pada tayangan Jimat Gus Mus, Rabu (1/12/2021).

Berkenaan dengan kisah tersebut, Gus Mus kemudian menyampaikan sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah ra.

“Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, bersumber dari Nabi Muhammad saw. Nabi bersabda: ‘Allah tidak mengutus seorang nabi kecuali nabi telah menggembala domba.’ Kemudian, sahabat-sahabat nabi bertanya: ‘Anda juga menggembala domba?’ Nabi Muhammad menjawab; Iya. Dulu saya pernah menggembala domba milik penduduk Makkah, dibayar beberapa qirat,” papar Gus Mus.

Kambing menjadi hewan yang secara jelas disebutkan dalam hadits sebagai hewan yang digembalakan para nabi bukanlah tanpa alasan. Gus Mus mengatakan bahwa menggembala kambing merupakan aktivitas yang memerlukan kesabaran secara utuh. Hal tersebut ditinjau dari perilaku kambing yang cukup sulit diatur.

“Kambing yang sini dibawa ke sini, yang di sana lari ke sana. Bersabar dengan perilaku kambing ini, akhirnya bersabar dengan perilaku manusia itu lebih mudah. Selisihnya kan, jauh kambing dengan manusia,” terang kiai kelahiran Rembang ini.

Oleh sebab kesabaran yang terbentuk tersebut, lanjut Gus Mus, digunakan oleh para nabi untuk menuntun manusia. “Jadi pemimpin itu harus sabar, tidak mudah kaku hatinya. Nabi Muhammad itu kan sabarnya Masya Allah,” kata Gus Mus.

“Manusia begitu banyaknya, perilakunya berbeda-beda, ada yang berangas, ada yang tuli. Ada yang dinasihati malah mengumpat. Kanjeng nabi santai saja karena sudah terbiasa dengan kambing. Dibanding kambing, kamu (manusia) masih mending,” ungkapnya sambil guyon.

Kegiatan menggembala kambing yang dilakukan oleh banyak nabi dimulai dari Nabi Ibrahim, Nabi Musa, Nabi Isa, hingga Nabi Muhammad saw. Bahkan Nabi Musa dikisahkan sebagai nabi yang sangat termasyhur saat menjadi penggembala.

“Nabi Musa malah lebih terkenal lagi. Ke mana-mana kan, tongkatnya dibawa. Bukan hanya untuk menakuti Fir’aun saja (tongkatnya), tetapi juga digunakan untuk menggiring kambing. Nabi Musa juga menggunakannya sebagai galah,” paparnya.

Kontributor: Nuriel Shiami Indiraphasa
Editor: Muhammad Faizin