Mataram, NU Online
Ketua Asosiasi Rumah Sakit Nahdlatul Ulama (Arsinu), HM Zulfikar As’ad (Gus Ufik) menyatakan sangat berharap kepada pemerintah dalam hal ini Kemenkes untuk mengupayakan adanya vaksin yang halal dan terbaik untuk anak-anak Indonesia melalui riset di laboratorium Indonesia maupun di negara lain.
Pernyataan tersebut disampaikannya kepada NU Online, Selasa (21//8) menanggapi sikap MUI yang menyatakan Vaksin MR (Measles Rubella) produk dari SII (Serum Intitute of India) untuk Imunisasi haram tetapi boleh digunakan.
"Dengan adanya vaksin yang halal dan terbaik, dapat terwujud sebagaimana yang kita harapkan apalagi mengingat Indonesia adalah negara dengan mayoritas berpenduduk Islam terbesar di dunia," katanya.
Pihaknya juga mengatakan sangat mendukung sikap MUI yang memunculkan hukum dlarurah dengan mengingat dampak yang mungkin terjadi akibat penggunaan vaksin kepada anak-anak.
"Kita juga harus memahamkan sebaik-baiknyanya kepada para orang tua yang memiliki putra putri dengan cara menawarkan tanpa unsur paksaan bagi yang memang tidak bersedia diberikan vaksin dengan berbagai konsekuensi yang ada," ujar Gus Ufik.
Ia menegaskan pada dasarnya kita harus senantiasa menjaga diri kita, keluarga kita dan umat Islam khususnya tetang halalan thayyiban dari hal apa pun. Terlebih dari apa-apa yang kita konsumsi dan masukkan kedalam tubuh kita, baik dalam bentuk makanan, minuman maupun obat-obatan.
Pria yang juga Ketua Badan Pelaksana Kesehatan PBNU menambahkan bagi Arsinu sendiri,hal itu merupakan suatu tantangan agar dokter-dokter Muslim dan ilmuwan Indonesia melalui labaoratorium riset yang ada dapat berkonsentrasi dan berfokus terkait vaksin tersebut. Hal itu agar segera dapat sditemukan derivat baru dari vaksin yang halal dan terbaik untuk anak-anak Indonesia sebagai generasi masa depan umat Islam. (Kendi Setiawan)