Nasional TWEET TASAWUF

Cara Membuang Trauma Dosa Masa Lalu

Senin, 3 September 2018 | 05:00 WIB

Cara Membuang Trauma Dosa Masa Lalu

Ilustrasi (portallb.mk)

Jakarta, NU Online
Dosa-dosa masa lalu kerap membayangi manusia dalam upaya memperbaiki diri. Hal ini kadang menimbulkan sebuah trauma sehingga seorang hamba perlu memahami bahwa kehidupan manusia penuh dengan kebaikan maupun keburukan.

Terkait hal itu, Pengasuh Pondok Pesantren Raudhatul Muhibbin Caringin, Bogor KH M. Luqman Hakim memaparkan solusi bagaimana cara membuang trauma dosa masa lalu.

Menurutnya, manusia perlu berpikir positif atau husnudzon bahwa keburukan yang menimpanya merupakan cara Allah menaikkan derajat seorang hamba. Ia membandingkan dengan sebuah berlian yang tadinya hanya bongkahan batu.

Husnudzon pada takdir buruk, bahwa itulah cara Allah menaikkan derajat Anda. Lihatlah berlian masa lalunya hanyalah batu bongkahan yang buruk,” ujar Kiai Luqman dikutip NU Online, Senin (3/9) lewat twitternya.

Direktur Sufi Center Jakarta ini juga menekankan bahwa masa lalu penuh dosa bukanlah sebuah keburukan abadi dalam kehidupan di dunia. Menurutnya, mungkin saja masa lalu yang baik malah akan membuat manusia menjadi sombong.

“Siapa tahu jika Anda memiliki masa lalu yang bagus, malah membuat Anda jadi sombong,” tuturnya.

“Jangan sampai menyesali dosa secara ekstrim, karena hal itu membuat seseorang kehilangan pegangan kepada Allah hingga malah putus asa,” tandas Kiai Luqman. (Fathoni)