Cilacap Rekomendasikan Puluhan Peserta di Kelas Jurnalistik NU Online
Rabu, 11 Agustus 2021 | 14:00 WIB
Pembekalan Kelas Jurnalistik oleh PCNU Cilacap, Jawa Tengah, Selasa (10/8/2021). (Foto: NU Cilacap Online)
Kendi Setiawan
Penulis
Jakarta, NU Online
Kelas Menulis Jurnalistik NU Online yang akan diadakan secara daring mulai 14 Agustus 2021 disambut antusias oleh masyarakat, pengurus PCNU, dan para pengelola media di lingkungan NU berbagai daerah. Salah satunya website NU Cilacap Online. Tidak tanggung-tanggung, pengelola website tersebut menyertakan 20 calon peserta pada pelatihan kali ini.
Untuk membekali calon peserta, PCNU Cilacap pun mengadakan seremonial pembukaan Kelas Jurnalistik pada Selasa (10/82021) di Aula Pusdiklat PCNU Cilacap.
Pemimpin Redaksi NU Cilacap Online, Ahmad Nur Wahidin menyampaikan bahwa peserta yang hadir hari itu diikutkan Kelas Jurnalistik yang diadakan oleh NU Online atas rekomendasi PCNU Cilacap.
"Adapun biaya ditanggung oleh PCNU Cilacap. Untuk ini, mereka diminta untuk kesediaannya untuk berkomitmen dalam berkontribusi bagi NU Cilacap Online," kata Ahmad Nur Wahidi dikutip NU Cilacap Online, diakses Rabu (11/8/2021).
Menurut dia, para peserta diminta untuk menandatangani surat perjanjian kepada PCNU untuk mengembangkan website NU Online Cilacap. "Namun demikian, pihak PCNU Cilacap tidak membatasi peserta untuk mengembangkan potensi dengan berkontribusi di media lain," tandas Wahid.
Sekretaris PCNU Cilacap, KH Hazam Bisri, menyampaikan pentingnya pengelolaan media sebagai aktualisasi bagi sebuah organisasi, tak terkecuali Nahdlatul Ulama. Menurut Gus Hazam, akhir-akhir ini NU semakin menyadari bahwa media itu penting. NU juga jangan hanya menjadi objek dari media, tetapi juga menjadi subjek dari media.
"Kalau dalam bahasa pesantren itu jadi fa'il atau pelaku. Jangan hanya menjadi maf'ul atau konsumen saja," kata Gus Hazam.
Ia memaparkan betapa media menempati posisi yang sangat diperhitungkan. Karena dengan media, sebuah organisasi akan mengaktualisasikan posisinya di hadapan masyarakat. Gus Hazam menyebut negara Israel sebagai contoh.
Menurut dia, bangsa Israel pada dasarnya adalah bangsa yang kecil. Akan tetapi, karena kepiawaian mereka dalam mengelola media sebagai alat untuk mengarahkan opini publik, menjadikan bangsa Israel dipandang besar oleh bangsa lainnya.
Media yang digunakan dahulu adalah media cetak. Namun, sekarang media cetak telah tergeser oleh adanya media digital atau online. Hal yang disayangkan oleh Gus Hazam, media daring itu mayoritas bukanlah produk Nahdliyin. Karena itu, ia berharap banyak agar Kelas Jurnalistik kali ini akan menghasilkan tim media andal yang dapat berkontribusi di NU Cilacap Online.
"Kami berharap besar, melalui Media NU Cilacap akan menduniakan NU di Kabupaten Cilacap. Semoga dengan berkontribusi di NU Cilacap Online akan menjadi wasilah kita semua menjadi santri Mbah Hasyim Asy'ari," imbuhnya.
Membangun subdomain
Redaktur NU Online, Syamsul Arifin yang hadir secara virtual memberikan dukungan dan arahan terkait pengelolaan media. Menurut dia, para peserta Kelas Menulis Jurnalistik NU Online, juga berkesempatan berkontribusi tidak hanya di NU Cilacap Online, tetapi juga di NU Online.
"NU Online dulu hanya berpusat di PBNU. Namun, sekarang NU Online mencoba memperluas jaringan dengan membangun subdomain-subdomain di berbagai wilayah. Di sinilah nanti teman-teman dari Cilacap bisa berkontribusi di NU Online," ungkap pengelola NU Online Jombang ini.
Kelas Menulis Jurnalistik NU Online 2021 berlangsung dalam delapan pertemuan setiap Sabtu pukul 10.00-12.00 WIB mulai 14 Agustus-2 Oktober 2021. Seperti pada penyelenggaraan kelas jurnalistik sebelumnya pada November 2020 lalu, kelas diadakan untuk memberikan keahlian dan kecakapan kepada calon kontributor NU Online di bidang kewartawanan.
Selesai mengikuti kelas menulis ini, peserta diharapkan memiliki pemahaman, pengetahuan, pengalaman, dan keahlian yang memadai dalam hal penulisan jurnalistik.
Pendekatan pembelajaran yang dilakukan meliputi ceramah, tanya jawab, diskusi, pemecahan masalah, dan pendampingan menulis. Peserta juga diberikan tugas penyajian karya jurnalistik berupa warta dan praktik wawancara.
Penyelenggaraan kelas jurnalistik kali ini agak berbeda dengan penyelenggaraan sebelumnya, terutama tidak ada batasan usia bagi calon peserta, serta membuka peluang keikutsertaan masyarakat umum.
Usai pelatihan ini, peserta akan mendapatkan sertifikat, berjejaring dengan penulis NU Online, dan berkesempatan menjadi kontributor tetap NU Online maupun media-media jaringan NU Online.
Pendaftaran kelas ini dibuka hingga 13 Agustus 2021 melalui bit.ly/KelasJurnalistikNUO2021.
Pewarta: Kendi Setiawan
Editor: Musthofa Asrori
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
6
Rohaniawan Muslim dan Akselerasi Penyebaran Islam di Amerika
Terkini
Lihat Semua