Debat Cawapres, Visi Misi Gibran: Keberlanjutan dan Penyempurnaan
Jumat, 22 Desember 2023 | 20:00 WIB
Malik Ibnu Zaman
Penulis
Jakarta, NU Online
Debat Cawapres perdana dilaksanakan di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Jumat (22/12/2023). Segmen pertama membahas pemaparan visi, misi, dan program kerja masing-masing cawapres selama empat menit.
Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka diberikan kesempatan pertama untuk menyampaikan visi, misi dan program kerja pada debat cawapres ini. Dalam penyampaian tersebut, Gibran menekankan pada keberlanjutan dan penyempurnaan.
"Indonesia ini negara besar. Kita harus mampu keluar dari middle income trap, kuncinya kita harus mampu menaikkan nilai tambah di dalam negeri di tengah gempuran resesi global, perang dagang, konflik geopolitik," ujarnya pada sesi pemaparan visi misi debat cawapres tersebut.
Ia mengungkapkan bahwa rata-rata pertumbuhan ekonomi kita tetap resilience di lima persen. Menurutnya, pertumbuhan ekonomi yang berkualitas ditandai dengan penurunan angka pengangguran, angka kemiskinan, penurunan angka gene rasio, dan juga angka inflasi yang terkendali.
"Lalu apa agenda kita ke depan? Kita akan lanjutkan hilirisasi, bukan hanya hilirisasi tambang saja, tetapi juga hilirisasi pertanian, hilirasisi perikanan, hilirisasi digital, kita lanjutkan juga pemerataan pembangunan yang tidak lagi Jawa Sentris. Kita genjot terus ekonomi kreatif dan UMKM," jelasnya.
Menurutnya, dengan langkah-langkah tersebut dan 64 juta UMKM yang menyumbangkan 60 persen pendapatan Indonesia, maka akan terbuka 19 juta lapangan pekerjaan.
Ia menjelaskan pemerataan pembangunan itu wajib, dengan investasi yang ada di luar Jawa sudah ada 53 persen dan pembangunan berkelanjutan, maka akan membuka titik pertumbuhan ekonomi baru, akses dan konektivitas, sekaligus lapangan pekerjaan. "IKN bukan hanya membangun bangunan pemerintahan, tetapi simbol pemerataan di Indonesia dan juga simbol transformasi pembangunan Indonesia," paparnya.
Lebih lanjut, Gibran berkeyakinan Indonesia akan menjadi raja energi hijau dunia, dengan terurus mengembangkan biodiesel, bio avtur dari sawit, dari etanol, dari tebu, sekaligus kemandirian gula.
Menurutnya, untuk mewujudkan Indonesia Emas dibutuhkan generasi emas, kita harus mampu merubah future challenge (tantangan masa depan) menjadi future opportunity (kesempatan masa depan), mempunyai future talent (talenta masa depan) yang dilengkapi future skill (keterampilan masa depan). Maka ia akan menggenjot hilirasisi digital, menyiapkan anak-anak muda untuk menjadi ahli kecerdasan buatan (artificial intelligent/AI), robotik, perbankan syariah, hingga kripto.
"Narasi besarnya adalah keberlanjutan dan penyempurnaan," pungkas pria yang kini menjabat Walikota Surakarta itu.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Hukum Pakai Mukena Bermotif dan Warna-Warni dalam Shalat
6
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
Terkini
Lihat Semua