Nasional 1 ABAD NU

Dewan Hakim Maroko Sebut NU Pionir Perdamaian

Senin, 6 Februari 2023 | 19:45 WIB

Dewan Hakim Maroko Sebut NU Pionir Perdamaian

Sekjen Dewan Hakim Maroko Mohamed Abdelsalam Samir Boudinar saat pidato pada Muktamar Internasional Fikih Peradaban I di Hotel Shangri-La Surabaya, Jawa Timur, Senin (6/2/2023). (Foto: NU Online/Amar)

Surabaya, NU Online 
Sekretaris Jenderal Dewan Hakim asal Maroko, Mohamed Abdelsalam Samir Boudinar, menyampaikan bahwa Nahdlatul Ulama merupakan organisasi yang menjadi pionir perdamaian.


“NU pionir perdamaian,” katanya saat menyampaikan pidato pada Muktamar Internasional Fikih Peradaban I di Hotel Shangri-La Surabaya, Jawa Timur, Senin (6/2/2023).


Direktur Eksekutif Pusat Perdamaian dan Penelitian al-Hokama ini menjelaskan, kebutuhan atas adanya landasan kebersamaan sangat penting dilihat dari sisi agama.


Hal ini seperti yang diteladankan dan disampaikan Nabi Muhammad saw dalam haditsnya, bahwa ia diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia.


“Ini merupakan tujuan utama kita semua untuk membangun fondasi moral agar dapat tercapai kemakmuran, keadilan, kedamaian manusia dan masyarakat umum,” kata ulama asal Maroko itu.


Jika melihat konsep akhlak, banyak sekali buku yang membahasnya. Namun, hal penting yang perlu diperhatikan dan diterapkan adalah nilai standar universal.


“Standarisasi yang dibutuhkan bagi umat Islam untuk menentukan tujuan syariah sebagai upaya menyelesaikan pertaikaian lokal dan internasional yang berpotensi terjadi,” katanya.


“Nilai utama yang ditetapkan bukan kebebasan individualistik. Dalam Islam, nilai utama adalah keadilan,” ujarnya.


Jika dipelajari lebih lanjut, keadilan mengandung nilai dan pesan signifikan. Hal itu lantaran masalah pertikaian di seluruh dunia adalah lantaran ketidakadilan.


Karenanya, ia menegaskan bahwa perdamaian merupakan tujuan utama agama, bahkan mendahului tujuan agama lainnya. “Tanpa perdamaian maka tujuan agama primer lainnya tidak tercapai,” katanya.


Ia juga menyebut globalisasi telah menimbulkan banyak permasalahan yang dihadapi mereka di negara Timur dan Barat. Ia mencontohkan ekonomi, kesehatan, landasan moral, dan juga agar adanya peraturan yang mengatur hubungan individu masyarakat.


Pewarta: Syakir NF
Editor: Musthofa Asrori