Nasional

Di Martapura, Tim Kirab Ansor Disambut Bupati Banjar dengan Hangat

Senin, 24 September 2018 | 14:35 WIB

Martapura, NU Online
Tim Kirab Satu Negeri GP ANsor zona Nunukan Tiba di Martapura Senin (24/9). Rombongan disambut oleh pemerintah daerah setempat mulai Bupati Banjar Khalilurrahman, Sekda Banjar Nasrunsyah, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Rakmad Dhani di Pandopo Mahligai Sultan Adam Martapura. Tampak pula Ketua PW Ansor Kalsel Teddy Suryana dan Ketua PC Ansor Kabupaten Banjar Ahyar Rahmatullah.

Dalam sambutannya Bupati Banjar mengungkapkan apresiasinya atas kegiatan yang digagas GP Ansor. Kegiatan ini, kata Khalilurrahman, mempunyai nilai penting mulia untuk menjaga keutuhan NKRI dan merawat kebhinekaan. 

Menurut dia, saat ini, negara kita Indonesia dihadapkan dengan berbagai macam kejadian seperti radikalisme, terorisme, intoleransi. Apalagi di tahun politik ini ujaran kebencian di berbagai media sosial makin marak. 

“Di tengah kejadian tersebut, agama menjadi hal yang sangat sering diperselisihkan dan sangat sensitif untuk dibicarakan. Maka dari itu, saya meyakini GP Ansor dan Banser dapat melaksanakan tugas, yaitu menjaga keutuhan NKRI dan menjaga para ulama kita, serta mewujudkan harmonisasi pemahaman masyarakat tentang hubungan Negara dan agama dilihat dari perspektif UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945,” kata Kholilurrahman, Senin (24/9).

Tim Kirab Satu Negeri Zona Nunukan memasuki wilayah Kalimantan Selatan pada Sabtu (22/9) sekitar pukul 12.00 Wita, di Gunung Halat Kabupaten Tabalong. Kemudian, diteruskan perjalanan ke Kabupaten Hulu Sungai Utara dan sekarang berada di Kabupaten Banjar untuk selanjutnya menunju ke Kalimantan Tengah.

Tim Kirab Satu Negeri yang membawa Bendera Merah Putih berkeliling seluruh wilayah Indonesia serentak bertolak dari lima titik, yakni Sabang, Merauke, Miangas, Rote, dan Nunukan, pada Minggu 16 September lalu. Sedangkan puncak acara Kirab Satu Negeri dipusatkan di Yogyakarta pada 26 Oktober mendatang. Acara puncak akan dihadiri Presiden Joko Widodo. (Ahmad Rozali)