Nasional TWEET TASAWUF

Dua Cara Allah Mendidik Nafsu Manusia

Rabu, 26 September 2018 | 03:30 WIB

Jakarta, NU Online
Pengasuh Pondok Pesantren Raudhatul Muhibbin Caringin, Bogor, Jawa Barat KH M. Luqman Hakim menjelaskan dua poin cara Allah SWT mendidik nafsu manusia. Dua poin tersebut terkait dengan keinginan manusia untuk memperoleh nikmat atau siksa.

“Allah SWT mendidik nafsu manusia dengan dua cara, pertama, dengan kerinduan yang dahsyat atas harapan nikmat yang diberikan. Kedua, dengan ancaman yang keras melalui siksa yang mengerikan,” ujar Kiai Luqman dikutip NU Online, Rabu (26/9) lewat twitternya.

Sementara itu, dijelaskan dalam Al-Qur’an bahwa nafsu manusia terbagi menjadi tiga. Pertama, an-nafs al-ammarah bissu. Apabila nafsu ini meninggalkan tantangan dan tunduk serta taat kepada tuntutan nafsu syahwat dan dorongan-dorongan syaitan. Nafsu ini mendorong kepada kejahatan.

Kedua, an-nafs al-lawwamah. Apabila ketenangan tidak sempurna, akan tetapi menjadi pendorong kepada nafsu syahwat dan menentangya. Nafsu ini juga mencaci pemiliknya ketika ia teledor dalam beribadah kepada Allah. Nafsu ini pula sumber penyesatan karena ia patuh terhadap akal, kadang tidak.

Sedangkan ketiga, an-nafs al-muthmainnah. Apabila dia tenang, di bawah perintah dan jauh dari goncangan disebabkan menentang nafsu syahwat.

Dari ketiga nafsu tersebut, Kiai Luqman mengungkapkan bahwa mengembalikan segalanya kepada Allah SWT adalah kunci pengendalian nafsu yang mengarah pada siksa-Nya. (Fathoni)