Nasional

Dubes Tiongkok dan PBNU Buka Puasa Bersama secara Online

Senin, 4 Mei 2020 | 13:15 WIB

Dubes Tiongkok dan PBNU Buka Puasa Bersama secara Online

Layar sebelah kiri Dubes Tiongkok, kanan Ketum PBNU didampingi beberapa pengurus, bawah Waketum PBNU KH Mochammad Maksum Machfoedz

Jakarta, NU Online
Tiap Ramadhan, PBNU dan Kedutaan Besar Tiongkok untuk Indonesia mengadakan buka puasa bersama. Tahun ini merupakan buka puasa bersama untuk kelima kalinya. Namun, Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, kali ini buka puasa berlangsung secara jarak jauh, bertemu secara daring.
 
“Meskipun berbeda dengan tahun-tahun lalu, tapi tidak mengurangi kekhususkannya, karena saling pengertian yang selama ini kita membangun kerja sama yang baik,” kata Ketua Umum PBNU KH Said Aqqil Siroj kepada Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia Xiao Qian yang disampaikan secara jarak jauh. Kiai Said berada di Gedung PBNU, sementara Xio Qian di kantornya, Senin (4/5).  

Menurut Kiai Said, PBNU menjalin hubungan kerja sama dengan Tiongkok karena dalam sejarah, kedua negara, kedua bangsa telah melakukan kerja sama sejak lama. Bahkan sejak berabad-abad lalu.  

“Terlepas masalah politik, bukan masalah politik, tapi budaya, peradaban, ilmu pengetahuan, agama juga. Cheng Ho ke sini dakwah juga. Tujuh kali Cheng Ho ke sini, membangun masjid,” katanya. “Mudah-mudah hubungan yang kuat ini menjadi hubungan peradaban makin kuat, hubungan teknologi dan ilmu pengetahuan. Jangan dibaca dalam hubungan politik. Pokoknya tidak ada hubunganya dengan politik,” tegasnya.

Kiai Said menyebutkan bahwa PBNU danTiongkok telah membangun kerja sama dalam berbagai bidang, yaitu pendidikan dengan beasiswa untuk para santri, membangun MCK di beberapa pesantren di Jawa dan Banten, serta mobil ambulans. 

Pada situasi pandemi, kata pengasuh pondok pesantren Al-Tsaqofah Ciganjur, Jakarta, Selatan ini, Tiongkok membantu PBNU sebanyak 300 alat pelindung diri (APD), 1920 alat rapid test, 16.000 masker. Serta 1000 paket sembako. Semuanya telah berada di gedung PBNU.  

Duta Besar Tiongkok Xiao Qian pada awal pembicaraannya, mewakili masyarakat Tiongkok menyampaikan  selamat dengan setulus hati dan muslim seluruh Indonesia selamat menunaikan ibadah puasa Ramadhan, bulan suci dan mulia bagi umat Islam. 

Setelah Indonesia dinyatakan masuk ke dalam wabah corona pada awal maret, kata dia, Pemerintah Indonesia mengambil tindakan untuk menanganinya. Selama itu Nahdlatul Ulama mendukung kebijakan pemerintah. NU melibatkan diri dalam sosialisasi agar masyarakat mengikuti pencegahan dan pengendalian pandemi Covid-19. Selain itu NU mengajak semua kalangan membantu untuk berkontribusi kepada masyarakat terdampak Covid-19. 

“Saya juga yakin Indonesia di bawah pimpinan kuat Presiden Joko Widodo dan dukungan partisipasi aktif Nahdlaltul Ulama yang dipimpin yang mulia ketua NU Said Aqil Siroj, Indonesia pasti akan berhasil memenangi dari pandemi,” katanya. 

Jika pandemi Corona berlalu, kata dubes, ia akan mengajak kembali pengurus PBNU untuk berkeliling ke beberapa provinsi di Tiongkok. 

Ia juga menyinggung bahwa Tiongkok dan Indonesia memiliki banyak kesamaan yang pertama multi agama dan budaya, termasuk agama Islam yang dijamin kebebasannya. 
 
Pewarta: Abdullah Alawi
Editor: Fathoni Ahmad