Ekspektasi Tinggi Pecinta Sepak Bola Indonesia: Timnas Wajib Menang Lawan Australia dan Bahrain
Kamis, 20 Maret 2025 | 13:15 WIB
Haekal Attar
Penulis
Jakarta, NU Online
Euforia di kalangan pecinta sepak bola Indonesia semakin menggebu-gebu menjelang dua laga penting yang akan dihadapi oleh Tim Nasional (Timnas) Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Tim Garuda akan bertanding melawan Australia pada 20 Maret 2025 di Sydney dan Bahrain pada 25 Maret 2025 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta.
Ketua PSSI Erick Thohir juga mempersiapkan tim dengan serius, salah satunya dengan melakukan naturalisasi terhadap tiga pemain baru, yaitu Joey Pelupessy, Emil Audero, dan Dean James. Bahkan, Presiden Prabowo Subianto secara eksplisit menyebutkan bahwa Timnas Indonesia harus masuk ke Piala Dunia 2026.
Menurut Pengamat Sepak bola Tanah Air, Dex Glenniza mengatakan bahwa ekspektasi tinggi terhadap Timnas Indonesia adalah hal yang wajar, mengingat berbagai faktor yang berperan di baliknya. Seperti salah satu faktor utama adalah peran Erick Thohir yang menjadikan Timnas Indonesia sebagai “etalase” utama dari kinerjanya di PSSI.
"Belum lagi, Erick Thohir banyak sekali muncul di postingan yang berkaitan dengan timnas (pendeknya, pencitraan; timnas bagus karena Erick Thohir). Coba bandingkan dengan timnas negara lain, rasanya sedikit sekali ketua umum asosiasi sepak bola negara untuk banyak muncul di postingan atau berita," katanya kepada NU Online, Kamis (20/3/2025).
Dex menilai, meskipun banyak program lainnya yang dikelola PSSI, seperti kompetisi domestik, pembinaan pemain, dan sepak bola perempuan, sorotan publik lebih tertuju pada Timnas Indonesia. Hal ini membuat keberhasilan Timnas dalam kualifikasi Piala Dunia sangat penting bagi citra Erick Thohir, baik sebagai Ketua Umum PSSI maupun sebagai tokoh politik.
"Apa yang dia lakukan sejauh ini dengan naturalisasi, mendatangkan jajaran staf pelatih yang meyakinkan meski Patrick Kluivert sebagai head coach belum punya prestasi meyakinkan, dan banyak hal lainnya, adalah cara dia untuk bisa meloloskan Indonesia ke Piala Dunia 2026. Jika kita lolos, ini akan berpengaruh kepada Erick sebagai tokoh politik. Hitung-hitungannya patut diacungi jempol," jelasnya.
Tak hanya itu, sorotan terhadap Timnas Indonesia kini mencapai puncaknya, dengan banyaknya warga yang sebelumnya tidak terlalu mengikuti sepak bola, kini ikut memberikan perhatian dan dukungan. Fenomena ini menciptakan tingkat keterlibatan yang tinggi, baik dalam pemberitaan maupun diskusi di media sosial. Namun, Dex mengingatkan bahwa tingginya ekspektasi ini bisa berisiko, terutama jika hasil yang didapatkan tidak sesuai harapan.
"Ini hal positif sekaligus negatif. Positif karena engagement tinggi, negatif karena engagement-nya bisa jadi negatif, misalnya dalam kasus meledek pemain di medsos, bahkan sampai ada yang rasialis," tambahnya.
Di sisi lain, sambung Dex, meski tekanan tinggi, Timnas Indonesia saat ini memang tengah berada dalam posisi yang lebih baik dengan skuad yang lebih kompetitif dan pengalaman yang terus berkembang. Dengan adanya naturalisasi pemain dan dukungan pelatih berpengalaman seperti Patrick Kluivert, Timnas Indonesia diharapkan bisa lebih bersaing di level internasional.
"Apa yang sudah mereka lakukan sejauh ini, di atas kertas mencerminkan keteguhan mereka untuk menjawab ekspektasi tinggi tersebut. Sekarang, tinggal pembuktiannya di atas lapangan," katanya.
Selain faktor internal tim, Dex menjelaskan bahwa kini masyarakat juga mencari semacam pelarian dari situasi politik dan sosial yang penuh tantangan, dan sepak bola menjadi sarana untuk melepaskan penat.
"Bagi warga, kekalahan di dunia nyata bisa terlampiaskan dengan kemenangan di atas lapangan," ujar Dex.
Harapan menang juga muncul dari supporter Timnas Indonesia Agita Salvayanti, baginya kemenangan menjadi kunci peluang menjaga asa Timnas Indonesia masuk Piala Dunia 2026. Kinerja PSSI yang telah mengembangkan kualitas SDM di jajaran pemain dan pelatih, menjadi alasan utamanya untuk melihat Indonesia menang.
"Pasang target tinggi ya, semoga tidak mengecewakan. Penambahan dan perubahan pada pemain dan pelatih yang buat saya sangat optimis lihat Indonesia juara di dua lagi nanti atau setidaknya kuat dan mendominasi permainan," katanya melalui sambungan telepon.
Terpopuler
1
Doa Malam Lailatul Qadar, Lengkap dengan Latin dan Terjemahnya
2
Lailatul Qadar Ramadhan 1446 H Akan Jatuh pada Malam Ke-23 Menurut Imam Ghazali
3
Israel Kembali Serang Gaza, Lebih 400 Warga Palestina Meninggal
4
Bahas RUU TNI, Alissa Wahid Ungkap Alasan Gus Dur Tak Setuju dengan Dwifungsi ABRI
5
Kultum Ramadhan: Zakat, Membersihkan Harta, Menyucikan Jiwa
6
Khutbah Jumat: Manfaatkan 10 Hari Terakhir Ramadhan untuk Raih Lailatul Qadar
Terkini
Lihat Semua