Jakarta, NU Online
Pimpinan Pusat Fatayat Nahdlatul Ulama memanfaatkan momentum Ramadaan untuk berbagi kebahagiaan dengan korban kebakaran di Tambora, Jakarta Barat, Kamis (16/8).
<>Dalam kegiatan sosial ini, organisasi pemudi NU itu membagikan 1000 bingkisan sembako kepada warga. Warga Tambora tampak menyambut hangat kehadiran para pengurus Fatayat. Sebab, mereka memang masih sangat membutuhkan uluran tangan orang yang mampu. Acara berjalan tertib dan semua warga mendapat bingkisan sembako.
Sekretaris Jenderal PP Fatayat NU, Siti Masrifah mengatakan, Fatayat NU berkomitmen membantu korban bencana, seperti kebakaran yang menimpa warga Tambora. “Fatayat ke depan semoga bisa membantu kembali korban bencana, dengan program sosial yang sejenis,” katanya dalam sambutannya pada acara penyerahan sembako.
Fatayat, katanya, akan mengajak elemen masyarakat lain untuk terus menyalurkan bantuan kepada masyarakat yang menjadi korban bencana.
Ketua RW 07 Kelurahan Pekojan, Tambora, Minggus Januar, yang hadir pada acara tersebut mengatakan, atas nama warga korban kebakaran, pihaknya mengucapkan terima kasih kepada Fatayat NU yang peduli terhadap warga korban kebakaran.
Kepada warga yang kehilangan rumah dan harta bendanya karena kebakaran, Januar meminta mereka bersabar. “Kami tentu mengucapkan terima kasih kepada Fatayat NU atas bantuannya. Semoga Fatayat semakin maju. Kepada warga, semoga diberi kesabaran,” katanya.
Salah satu korban kebakaran, yang juga kader Fatayat NU, Mamluatur Rohmah juga mengucapkan terima kasih atas bantuan yang mengalir dari Fatayat NU.
“Kami mengucapkan terima kasih atas bantuan Fatayat kepada kami korban kebakaran. Kami merasa terharu dan bersyukur atas simpati dan empati sahabat PP Fatayat NU. Semoga Allah melipat gandakan pahala Sahabat-sahabat,” katanya.
Pada Ramadan tahun ini, Fatayat tidak hanya menggelar kegiatan sosial di Tambora. Kegitan serupa digelar di Kelurahan Paseban, Kelurahan Kampung Melayu, Kelurahan Pondok Cabe, Kelurahan Gambir, dan Menteng.
Redaktur : Hamzah Sahal
Kontributor : Ahmad Millah
Terpopuler
1
Khatib Tak Baca Shalawat pada Khutbah Kedua, Sahkah?
2
Masyarakat Adat Jalawastu Brebes, Disebut Sunda Wiwitan dan Baduy-nya Jawa Tengah
3
Meninggal Karena Kecelakaan Lalu Lintas, Apakah Syahid?
4
Wacana AI untuk Anak SD, Praktisi IT dan Siber: Lebih Baik Dimulai saat SMP
5
Jalankan Arahan Prabowo, Menag akan Hemat Anggaran dengan Minimalisasi Perjalanan Dinas
6
Menag Nasaruddin Umar: Agama Terlalu Banyak Dipakai sebagai Stempel Politik
Terkini
Lihat Semua