Film Rahmat Islam Nusantara Dakwah Penyejuk Hati
NU Online · Kamis, 26 November 2015 | 17:01 WIB
Sleman, NU Online
Silaturrahim Akbar dan Kongres XV Gerakan Pemuda Ansor yang berlangsung di Pondok Pesantren Sunan Pandanaran di Kabupaten Sleman Yogyakarta 25-27 November 2015 diawali dengan pemutaran film Rahmat Islam Nusantara.
<>
Film dengan genre doku drama tersebut, ujar Wakil Ketua PC GP Ansor Lampung Timur M Muslih, merepresentasikan dakwah yang menyejukan hati.
"Tanpa agama hidup itu kacau. Tapi hari ini, seolah-olah ada segolongan orang paling benar yang membawa, yang mengatasnamakan agama dan membuat kekacauan," kata dia di Yogyakarta, Jumat (27/11).
Ia menilai, film tersebut penegasan terhadapan terhadap gaya dakwah agama yang santun. "Nilai-nilai di film tersebut menyejukan hati karena hari ini dakwah juga dikotori atas nama agama dan seakan-akan berpihak untuk agama," kata Muslih lagi.
Hadir pada kegiatan bertema "Menjaga Keutuhan Bangsa , Memperkuat kedaulatan Negara, Meluhurkan Nilai Kemanusiaan" itu mantan Ketua Umum PP GP Ansor Chalid Mawardi, Katib Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Yahya Cholil Staquf, Sekjend PBNU Helmy Faishal Zaini, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Koordinator Seknas Gusdurian Allisa Wahid.
Terlihat pula Menkopolhukam Luhut Binsar Panjaitan dan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono XI. (Gatot Arifianto/Abdullah Alawi)
Terpopuler
1
PBNU Kelompok Sultan Targetkan Percepatan Muktamar dan Gelar Harlah 1 Abad NU
2
Gus Yahya Berangkatkan Tim NU Peduli ke Sumatra untuk Bantu Warga Terdampak Bencana
3
Kronologi Persoalan di PBNU (7): Kelompok Sultan dan Kramat Saling Klaim Keabsahan
4
Majelis Tahkim Khusus, Solusi Memecahkan Sengketa untuk Persoalan di PBNU
5
Penembakan Massal Terjadi di Australia, Seorang Muslim Berhasil Lucuti Pelaku Bersenjata
6
Sehari Galang Donasi, Warga NU Losari Cirebon Kumpulkan Rp37 Juta untuk Korban Bencana Sumatra
Terkini
Lihat Semua