Nasional

Gerakan Nasional Ayo Mondok Perkuat Pengembangan Ekonomi Umat

NU Online  ·  Rabu, 17 September 2025 | 14:00 WIB

Gerakan Nasional Ayo Mondok Perkuat Pengembangan Ekonomi Umat

Foto pengurus Gerakan Nasional Ayo Mondok bersama Wapres Ke-13 KH Maruf Amin dan Menko Pangan Zulkifli Hasan di Pondok Pesantren Ash-Shiddiqiyah Jakarta, Rabu (17/9/2025).

Jakarta, NU Online

Menteri Koordinator Pangan Zulkifli Hasan mendorong pondok pesantren untuk berkembang menjadi pusat penguatan ekonomi umat. Pesantren tidak hanya memiliki peran penting dalam sejarah perjuangan bangsa, tetapi juga harus menjadi motor kemakmuran dan produktivitas masyarakat.


"Kita tidak mungkin ada hari ini, kita tidak bisa merdeka, tidak akan bisa mempertahankan kemerdekaan tanpa peran santri dan pondok. Itu fakta, itu sejarah,” ujar Zulhas saat memberi sambutan di Rapat Kerja I Gerakan Nasional (Gernas) Ayo Mondok di Pondok Pesantren Ash-Shiddiqiyah, Kedoya, Jakarta Barat, Kamis (17/9/2025).


Zulhas menekankan bahwa tantangan saat ini berbeda dengan masa perjuangan kemerdekaan. Jika dahulu medan perjuangan adalah merebut dan mempertahankan kemerdekaan, kini fokusnya adalah meningkatkan kesejahteraan dan produktivitas.


“Karena itu, saya mendukung penuh Gerakan Nasional Ayo Mondok untuk mengembangkan ekonomi umat. Selain menjaga akhlak, para kiai dan santri juga perlu dibekali kemampuan ekonomi agar lebih produktif dan kreatif,” ucapnya.


Zulhas mengharapkan Gerakan Nasional Ayo Mondok mampu melahirkan kontribusi besar bagi pembangunan bangsa, khususnya dalam menyiapkan generasi yang mandiri dan berdaya saing. Gerakan Nasional Ayo Mondok juga menjadi ajakan agar anak-anak kembali pada khittah pesantren. 


“Sekarang ini orang banyak belajar dari media sosial, padahal kebenarannya sering belum tentu. Karena itu, melalui gerakan ini kita ingin anak-anak kita mendapatkan ilmu yang benar dari sumber yang jelas,” katanya.


Ia berharap, melalui penguatan pesantren, Indonesia dapat mewujudkan cita-cita menjadi negara maju dengan masyarakat yang sejahtera dan berakhlak.


Dalam kesempatan yang sama, Ketua Panitia Raker 1 Gerakan Nasional Ayo Mondok KH M Zahrul Azhar As’ad mengatakan, Gernas Ayo Mondok diisi oleh para pengasuh pesantren dan/atau anak kiai yang saat ini mengurus pesantren. 


Menurut Gus Hans, panggilan akrabnya, pengelola dan pengasuh pesantren mengetahui betul seluk beluk mengurus pesantren. Karena itu, kehadiran pemerintah bersama-sama dengan pengasuh pesantren ini menjadi sangat strategis dalam rangka mendorong kemajuan lembaga pendidikan keagamaan. Seluruh instrumen yang ada bisa digunakan memberikan kekuatan terhadap pondok pesantren, termasuk dengan mengorkestrasi gerakan nasional ini.


Lebih optimistis, Gus Hans meyakini bahwa gerakan ini akan memberikan dampak positif bagi pembangunan SDM Indonesia. "Tentu saja memang kita akui bahwa proses yang selama ada di perusahaan hari ini pasti ada plus-minusnya. Tetapi saya yakin plusnya kita banyak," kata dia.


Raker Gerakan Nasional Ayo Mondok digelar pada Rabu-Kamis (17-18/9/2025). Raker ini menjadi forum strategis sebagai ruang untuk merumuskan bersama program-program pengembangan ponpes di Indonesia ke depan. Raker tersebut diikuti sekitar 120 pengurus baik dari tingkatan pusat maupun koordinator wilayah (korwil). 


Kegiatan ini dihadiri Wakil Presiden RI ke-13 KH Ma’ruf Amin, pengurus PBNU, perwakilan Kementerian Agama, serta para pengurus organisasi pengasuh pesantren.

Gabung di WhatsApp Channel NU Online untuk info dan inspirasi terbaru!
Gabung Sekarang