Nasional

Gubernur Bali Apresiasi Peran NU di Pulau Dewata

Senin, 9 Juli 2012 | 12:15 WIB

Denpasar, NU Online
Gubernur Provinsi Bali I Made Mangku Pastika memuji Nahdlatul Ulama sebagai ormas Islam yang konsisten memupuk keharmonisan di Tanah Bali. NU dinilai telah berkontribusi banyak menciptakan kehidupan sosial yang rukun dan damai pada masyarakat Pulau Dewata ini.

<>Pastika berpandangan, gelombang modernisasi dan globalisasi telah membawa kecenderungan baru dalam kebudayaan dan keagamaan masyarakat. Kecenderungan ini dalam beberapa segi berdampak negatif, seperti munculnya paham-paham keagamaan yang dapat mengoyak ketentraman masyarakat.

Gubernur Bali menyatakan hal tersebut lewat sambutan yang dibacakan Kakesbang Bali I Gede Suwartama, Senin (9/7) pagi, pada acara Rapimnas LTMNU Region VIII PWNU Bali di Denpasar.

“NU telah berperan aktif dalam menciptakan kehidupan yang harmonis di Provinsi Bali,” katanya. Gubernur berharap, hubungan harmonis NU secara internal dan NU dengan lembaga-lembaga lain di Bali dapat terus ditingkatkan. Ia juga menyerahkan bantuan kepada PWNU Bali sebagai ungkapan terimakasih atas kiprah NU selama ini.

Dalam kesempatan itu juga, Rais Syuriyah PBNU KH Masdar Fairid Mas’udi menyatakan, benih kedamaian sudah ditanamkan NU sejak sebelum republik ini berdiri. Di antara ajaran pokok NU dalam hal kenegaraan adalah keadilan sosial dan permusyawaratan. Lima butir Pancasila secara konseptual sudah selaras dengan nilai-nilai Islami.

Menurut Masdar, para pendiri NU telah banyak meneladankan sikap-sikap yang bijak dalam hubungan sosial-kenegaraan. Terkait gejala ekstrimisme yang dikembangkan kelompok keagaman tertentu, ia menolak bahwa itu timbul dari ajaran agama.

“Sebenarnya itu limbah dari interaksi mereka dengan dunia global,” tuturnya.


Penulis: Mahbib Khoiron