Jakarta, NU Online
KH Ahmad Muwafiq atau kerap dikenal dengan ‘Gus Muwafiq’ menjadi penceramah pada pengajian bulanan Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LD-NU) di Kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Jalan Kramat Raya No 64 Jakarta Pusat, Selasa (25/12) malam.
Dalam ceramahnya Gus Muwafiq menyatakan bahwa orang yang mengikuti paham Ahlussunnah Wal Jamaah ala Nahdlatul Ulama akan selamat agamanya sekaligus selamat dunianya. Sebab menurutnya, paham NU telah memiliki sanad keilmuan untuk sampai pada Rasulullah SAW.
“NU itu memenuhi kriteria itu, makannya ber-NU itu selamat diniyah dan secara dunia selamat. Karena tidak mengalami patahan pengetahuan. Tidak ada mata rantai yang hilang dalam pengetahuan NU. Apa mata rantai yang hilang itu? Sanad,” kata Gus Muwafiq disambut tepuk tangan ratusan jamaah.
Di samping itu, ajaran NU bukan semata sebagai manhaj diniyah, tapi juga manhaj sosilogi dan antropologi. Sedangkan, kedua manhaj tersebut, baik sosiologi maupun antropologi menjadi bagian dalam hermeneutika pengetahuan.
“Nah hidup Rasulullah adalah pusaka. Siapa yang hidup bersama Rasulullah? Para sahabat yang hidup dengan Rasulullah. Setelah Rasulullah dan sahabat meninggal. Tahu cerita dari mana? Nah cerita itu narasi. Setelah menjadi cerita baru mengalami proses hermeneutika ketiga namanya historiografi, penulisan dengan fakta-fakta. Nah sampean mau percaya faktanya siapa, nah itu namanya ideologi,” ucapnya.
Walau begitu NU sebagai organisasi tidak pernah merasa bisa berdiri sendiri, karena NU sadar bahwa NU adalah muridnya para ulama. NU sebagai organisasi akan selamanya mengikuti arahan pada ulama Nahdlatul Ulama. (Abdul Rahman Ahdori/Ahmad Rozali)